RIAUONLINE, PEKANBARU - Dinas Perkebunan Provinsi Riau mencatat harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) melejit di sesi awal perdagangan pada Jumat, 15 Juli 2022. Sehingga, harga CPO di Riau turut mengalami kenaikan.
Kini, harga CPO di Riau yang sebelumnya Rp 6.921,87, naik mencapai Rp7.623,07 pada Selasa, 19 Juli 2022.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja, mengatakan naiknya harga CPO dikarenakan kebijakan pemerintah Indonesia yang mengeluarkan aturan baru untuk menghapus tarif pajak pungutan ekspor atas minyak sawit mentah dan turunannya.
"Karena Indonesia merupakan produsen terbesar CPO dunia, maka kebijakan pemerintah sekecil apapun, tentunya akan berdampak pada pergerakan harga CPO dunia," ujar Defris, Selasa 19 Juli 2022.
Dijelaskan Defris, pemerintah Indonesia telah menetapkan tarif retribusi baru dan insentif sebagai upaya untuk meningkatkan ekspor karena tangki penyimpanan penuh.
"Insentif sementara berupa pajak ekspor 0% ini dimaksudkan agar ekspor bisa mengalir sehingga tangki bisa cepat dikosongkan dan Tandan Buah Segar (TBS) petani bisa terserap," imbuhnya.
Selain itu, Indonesia juga akan meningkatkan kandungan bahan bakar berbasis minyak sawit dalam biodieselnya menjadi 35 persen dari 30 persen yang dikenal sebagai B35 yang akan dimulai pada 20 Juli mendatang agar sebagian dari kelebihan minyak dapat terserap.
"Outputnya dari kebijakan ini kita berharap akan berdampak terhadap kenaikan harga TBS petani," pungkasnya.
Sementara, dikutip dari CNBC, harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) melesat tajam di sesi awal perdagangan pada Selasa, 19 Juli 2022. Artinya, harga CPO telah naik selama tiga hari beruntun.
Mengacu pada data Refinitiv, pukul 08:40 WIB, harga CPO diperdagangkan di posisi MYR 4.066/ton atau melesat 3,07 persen.