Usai Tuai Kontroversi, Laga Ayam DPD KNPI Riau Resmi Dibatalkan

Grand-Tournamen-Laga-Ayam.jpg
(Istimewa)


LAPORAN: TIKA AYU

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Grand Tournament Laga Ayam Bangkok yang ditaja Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) Riau dibatalkan usai menuai ragam komentar.

Ketua DPD KNPI Riau, Larshen Yunus, mengatakan bahwa batalnya kegiatan ini setelah adanya instruksi dari pimpinan pusat yang meminta acara tersebut dibatalkan, bukan karena hal lainnya.

"Saya menjaga ketua umum (ketum) saja, kalau enggak karena ketum itu enggak kami batalkan," ujarnya saat dihubungi RIAUONLINE via telepon, Minggu, 17 Juli 2022.

Larshen menyayangkan reaksi masyarakat yang sebelumnya menuai pro dan kontra. Menurutnya, tidak sedikit masyarakat yang salah mengolah informasi.

"Kan sudah jelas ditulis bahwa itu laga ayam bukan sambung ayam. Laga berarti ada peraturannya jelas," Ungkapnya.



Larshen menerangkan pada poster Grand Tournament Laga Ayam Bangkok yang seharusnya digelar pada November 2022 itu memuat spesifikasi pertandingan dengan jelas. Pada poster tertulis turnamen tersebut menyertakan pendamping, trofi dan piala, sehingga kata dia, kegiatan tersebut dibisa dikatakan sebagai judi.

"Pun juga tidak ada pengumpulan uang di lokasi," ujarnya memastikan hal tersebut.

Jika laga ayam tersebut digelar, ungkap Larshen, ayam-ayam yang berada di tempat aduan tidak ada yang dilepas tajinya seperti kebanyakan laga ayam di timur yang menambahkan pisau sebagai senjata.

"Penuh aturan, 1 air selama 15 menit diistirahatkan, kalau tak sanggup berarti kalah," ujarnya

Walaupun menuai banyak komentar miring, Larshen mengungkapkan bahwa laga ayam ini berangkat dari kearifan lokal masyarakat.

Terlebih lagi, Provinsi Riau memiliki beragam suku yang tersebar di berbagai daerah, termasuk Talang Mamak hingga Sakai. Sebagian dari suku tersebut, sebut Larshen, ada yang menjadikan laga ayam sebagai tradisi.

"Talang mamak itu ada (adu ayam, red) cuma konteksnya bukan judi. Ini justru menjaga kearifan daerah. Kita melestarikan dengan cara ini," ungkapnya.

Kini poster dan status kegiatan laga ayam tersebut telah resmi dibatalkan. Larshen melalui timnya sudah berkoordinasi untuk menarik informasi tersebut dari publik.

"Setiap ini ada konsekuensinya, ada menolak ada yang enggak suka," ujarnya di ujung sambungan telepon.