RIAUONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru menggelar Festival Coffee and Craft di Ruang Terbuka Hijau (RTH), Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Minggu, 17 Juli 2022. Namun, kegaitan ini justru dikeluhkan oleh para pelaku usaha yang biasa membuka lapak di area tersebut.
Para pelaku usaha mengeluh lantaran tidak bisa membuka lapak, karena di area tersebut digunakan untuk Festival Coffee and Craft.
"Biasanya kita jualan di tengah jalan RTH ini, tapi sekarang kebetulan ada acara," papar seorang pedagang.
Pantauan RIAUONLINE.CO.ID, terdapat pagar non permanen yang membatasi area festival. Para pedagang terpaksa membagi lahan lapak mereka di tepi jalan.
Sementara, mereka yang berada di dalam area merupakan pengusaha coffee shop dan pelaku usaha kreatif lokal. Sejumlah stand dan meja juga disediakan.
"Kami pedagang biasa aja. Tampaknya ini bukan festival usaha kecil ya, tapi kafe-kafe besar Pekanbaru aja," tukas pedagang lain.
Terdapat sekitar 30 coffee shop dan 12 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kreatif dalam acara Festival Coffee and Craft. Kegiatan berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.
Masyarakat Pekanbaru bisa langsung datang ke RTH Kaca Mayang Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman. Festival ini terakhir digelar pada 2019 dan sempat terhenti karena pandemi Covid-19.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, hadir bersama Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, M Jamil, Ketua DPRD Kota Pekanbaru, MUhammad Sabarudi, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri. Kemudian, Zulhelmi Arifin, Kepala Bapenda Kota Pekanbaru, Masriya, Kadisbudpar Kota Pekanbaru.
"Kegiatan seperti ini cukup bagus. Kami dari DPRD Kota Pekanbaru sangat mendukung bagaimana meningkatkan UMKM. Geliat UMKM pasca pandemi ini alhamdulillah makin membaik," ujar Azwendi saat memantau salah satu stand kopi.
Ia menyebut bahwa pemerintah mendukung penuh kegiatan. Menurutnya, festival seperti ini bisa menjadi salah satu refleksi meningkatkan gairah UMKM di Kota Pekanbaru.
"Saat ini sudah banyak Coffeeshop di Pekanbaru, tempat nongkrong. Kita harapkan para pelaku usaha ini menjadi wajib pajak yang taat," papar Kabapenda Pekanbaru, Zulhelmi Arifin dalam sambutannya.