RIAU ONLINE, PEKANBARU-Polresta Pekanbaru menyelidiki kasus dugaan pencabulan di Busway Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang diduga melibatkan seorang pramugara Busway dengan seroang penumpang perempuan.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan ketika dijumpai di ruang kerjanya mengatakan, peristiwa dugaan pencabulan tersebut saat ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian dalam hal ini Polresta Pekanbaru.
"Informasi adanya dugaan pencabulan di dalam Busway diduga korban atas nama NM berada di dalamnya. Berdasarkan keterangan, dilakukan peristiwa pencabulan," ujar Kompol Andrie, Jumat, 15 Juli 2022.
Andrie juga menjelaskan kalau saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan, olah TKP dan menelusuri tempat awal korban naik bis sampai akhirnya turun dari busway tersebut.
"Ini perlu dilakukan pendalaman, pengecekan lokasi, CCTV dan saksi-saksi di lapangan sehingga nanti bisa menjadi terang dalam perkara ini," tegasnya.
Dijelaskannya, saat ini Polresta Pekanbaru belum menahan terduga pelaku karena harus melakukan pendalaman. Apakah yang bersangkutan memang melakukan tindakan tersebut.
"Karena dalam hal peristiwa ini, tentunya perlu pendalaman dari pada keterangan saksi-saksi dan petunjuk lainnya terutama di TKP atau saat perjalanan itu," paparnya.
Diakuinya, terduga pelaku sempat dipukul oleh massa di lokasi dan terjadi keributan di halte pemberhentian Busway di Jalan Sudirman.
"Ini masih kita lakukan pendalaman, informasinya demikian, kita akan melakukan pendalam juga, apa hal-hal yang kira-kira terjadi peristiwa ini. Tentunya berdasarkan alat bukti 188 KUHAP, kita harus penuhi terlebih dahulu sehingga permasalahan ini menjadi terang," tutupnya.
Sebelumnya diketahui Viral di media sosial rekaman seorang diduga pramugara Busway TMP di sebut telah melakukan pencabulan terhadap seorang penumpang perempuan di dalam bus.
Dari rekaman video, terlihat keributan terjadi di halte persis di seberang RS Awal Bros Jalan Sudirman Pekanbaru. Dalam video tersebut, seorang perekam terdengar mengatakan bahwa anaknya menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang pramugara bus TMP.
"Trans Metro mencabuli anak saya. Seorang pramugara. Ini dia," kata ayah korban sambil merekam wajah terduga pelaku pencabulan.
"Ini dia anak saya dicabuli. Kita viralkan Pekanbaru Trans Metro. Pramugara," ucapnya lagi.
Dalam rekaman terlihat sejumlah pengemudi Ojek Online (Ojol) menunjuk-nunjuk sambil meminta pramugara yang diduga sebagai pelaku pencabulan untuk turun dari Busway itu.
"Ang turun ang, ang turun ang," ujar Ojol dalam logat bahasa Minang.