RIAUONLINE, PEKANBARU - Proses lelang pengelola baru pasar wisata atau Pasar Bawah Pekanbaru masih berlangsung. Para pedagang yang ada di sana masih dibebaskan biaya sewa.
"Sekarang yang kita pungut itu hanya servis charge saja. Selama ini kan mereka ada servis charge dan juga ada sewa," ujar Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, Minggu 29 Mei 2022.
Ingot menjabarkan, servis charge yang berlaku saat ini meliputi biaya listrik, air dan kebersihan. Total, ada 540 kios pedagang yang tersedia di sana.
"Tapi yang terpakai sekarang tidak sampai separuh. Karena dua lantai itu otomatis dia kosong. Tentu harus di redesign semacam dibuat kegiatan baru, agar semua lantai akhirnya terpakai dan ada juga bisnisnya," paparnya.
Menurutnya, pungutan biaya sewa akan kembali diberlakukan oleh mitra baru yang mengelola Pasar Bawah.
Ada tiga perusahaan yang ikut dalam lelang pengelola baru pasar ini. Ketiganya yakni PT. Ali Akbar Sejahtera, PT Devario Multi Karya dan PT Total Bangun Sejahtera.
Proses lelang ini ditargetkan dapat tuntas hingga awal Juni 2022 mendatang. Tahapan lelang saat ini telah memasuki verifikasi berkas pendaftaran oleh badan usaha.
"Saat ini baru verifikasi. Usai verifikasi nanti baru proses pemilihan mitra, mungkin awal Juni sudah selesai (lelang)," ujar Ingot.
Pengelolaan pasar wisata ini untuk sementara beralih ke Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sembari proses lelang masih berjalan. Operasional pasar di kawasan Senapelan kini berada di bawah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru.
Adanya peralihan ini karena kerjasama dengan sistem Bangun Guna Serah (BGS) selama 20 tahun sudah berakhir. Masa penggunaan dan pengelolaan oleh investor pasar itu sudah berakhir. Pasar bawah sebelumnya dikelola oleh PT. Dalena Pratama Indah.
Ada rencana Pasar Bawah, Kota Pekanbaru bakal mengalami proses revitalisasi. Proses revitalisasi dilakukan setelah terpilih pihak swasta yang mengelola pasar wisata ini.
Nilai investasi untuk revitalisasi Pasar Bawah ditaksir mencapai Rp 30 Miliar. Besar anggaran revitalisasi ini berkisar 30 persen anggaran pembangunan pasar wisata itu.