RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pasca dilantiknya Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto, menyoroti wacana pemindahan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II.
Menurut Hardianto, dalam prosesnya itu bukan hanya tugas Pj Wako Muflihun melainkan juga tugas Wali Kota yang selanjutnya dan pemerintah pusat.
"Karena ini kepentingan semua pihak bukan Pekanbaru saja. Wali Kota sebelumnya kan membuat ketentuan sampai 2030, jadi ini proses yang panjang," katanya, Selasa, 24 Mei 2022.
Politikus Gerindra itu mengatakan pemindahan bandara berkaitan dengan ketersediaan lahan, karena bukan proses yang gampang.
"Bandara Sultan Syarif Kasim sekarang ini belum Prodim. Pemerintah perlu memperhatikan ini satu-satunya bandata di Riau yang representatif," terangnya.
Terkait penerbangan komersil, bagi Hardianto, Bandara Sultan Syarif Kasim II juga satu-satunya bandara yang paling representatif.
"Terutama untuk penerbangan komersil. Kalau bandara lain di daerah kan bandara perintis, tidak seperti bandara di Pekanbaru ini," pungkasnya.