Bikin Tas dan Keranjang Cantik, M Nur Sulap Tali Straping Bekas Jadi Cuan

Anyaman-tali-straping.jpg
(Dok Pribadi)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Muhammad Nur warga Tualang, Kabupaten Siak Riau menyulap tali straping bekas dari PT Indah Kiat menjadi kerajinan anyaman yang menarik dan berkelas.

Nur mengaku, ia menggeluti pekerjaan ini  sejak tahun 2008 silam atau sekitar 14 tahun lamanya.

"Itu anyaman tali straking bekas dari pada pengikat palet PT Indah Kiat. Jadi mana yang udah bekas nanti kita olah. Banyak jenis yang sudah kita hasilkan seperti keranjang belanja, bakul, tikar, keranjang sepeda motor, keranjang piknik dan masih banyak lagi," katanya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu 21 Mei 2022.

 

"Setiap bulannya ada sekitar 1.000 produk yang dihasilkan. Paling utama itu dan banyak dipesan keranjang belanja dan keranjang sepeda motor. Untuk keranjang belanja harganya berkisar dari Rp25-35 ribu sesuai ukuran yang dipesan" tambahnya.

Dikatakan Nur, ia membentuk kelompok pengrajin ini dengan nama Tunas Harapan dengan mayoritas pekerjanya adalah kaum wanita. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk membantu ibu-ibu rumah tangga terutama yang tidak berpenghasilan.

"Jadi kita membantu ibu-ibu rumah tangga, khususnya mereka yang tidak berpenghasilan seperti janda-janda. Ada 45 orang yang kami perkerjakan bahkan pernah menembus 95 anggota," tuturnya.

 

Hasil karya M Nur dalam menyulap tali straping bekas dari PT Indah Kiat menjadi kerajinan anyaman yang menarik/Dok Pribadi

 

Dijelaskan Nur, untuk memasarkan produknya ia sering mengikuti berbagai pameran-pameran salah satunya Riau Expo.



Bahkan baru-baru ini telah tergabung dalam kegiatan kemitraan antara pelaku usaha Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDM) dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi Riau yang sempat diadakan pada 17 Mei 2022 lalu. 

"Dari kegiatan itu hasilnya cukup luar biasa. Maksudnya untuk penanam modal ke UMKM kita sudah nampak jalurnya. Kalau selama ini kita tidak tau kemana jalurnya tapi dengan intruksi dari Pak Gubri kami sudah bisa terbuka wawasannya mencari pendanaan," jelasnya.

Diungkapkan Nur dengan tergabung dalam investasi penanaman modal tentunya membantu kesejahteraan para pelaku usaha mikro.

Apalagi karya-karyanya cukup banyak dilirik dan diborong pembelinya dari luar provinsi seperti Sumbar, Medan dan kota-kota besar lainnya.

"Misalnya saya butuh transportasi untuk pengiriman barang 4 provinsi. Selama ini tranportasi saya ada tapi kecil. Saya mencari yang lebih besar jadi kapasitas lebih banyak. Kalau kapasitasnya lebih banyak tentunya pendapatan masyarakat lebih banyak. Itu yang kita butuhkan. Sangat membantu," jelasnya.

Sebagai informasi, tali strapping adalah tali plastik pengikat palet, dimana palet tersebut digunakan oleh PT Indah Kiat Perawang Mill untuk mengemas material hasil produksi seperti kertas dan pul.