Harga TBS Kelapa Sawit, Syamsuar Lakukan Monitor dan Mitigasi

Syamsuar425.jpg
(Muthi Haura/RIAUONLINE.CO.ID)


RIAU ONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar melakukan monitor berkenaan dengan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau. Syamsuar juga menginstruksikan agar Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau melakukan mitigasi monitoring pembinaan dan pengawasan di lapangan.

Syamsuar menjelaskan, mitigasi yang dilakukan adalah dengan monitoring dan pembinaan penetapan harga TBS oleh pabrik kelapa sawit (PKS). Kegiatanan ini dilaksanakan pada 24-27 April 2022 di Kabupaten Pelalawan, Siak, Bengkalis, Indragiri Hulu, Kampar, dan Rokan Hulu.

Selanjutnya, monitoring dan pengawasan harga TBS oleh PKS juga dilaksanakan pada 09-11 Mei 2022. Adapaun pelaksanaannya dilakukan di Kabupaten Pelalawan, Siak, Bengkalis, Indragiri Hulu, Kampar, Rokan Hulu, dan Rokan Hilir.

"Fokus monitoring dan pembinaan serta pengawasan penerapan harga pembelian TBS oleh PKS. PKS ini yang terintegrasi dengan kebun PKS non kebun pada kabupaten/kota di Riau," katanya, Selasa, 17 Mei 2022.



Lebih lanjut, Syamsuar juga mengatakan, melalui monitoring dan mitigasi, diharapkan harga TBS di Provinsi Riau mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan. Diharapkan juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

Selain melakukan monitoring dan mitigasi, Syamsuar mengajukan permohonan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Pengajuan permohonan ini untuk melakukan peninjauan kembali terhadap kebijakan pelarangan ekspor minyak sawit mentah (CPO).

“Kami mengajukan permohonan kepada bapak presiden, kiranya dapat meninjau kembali kebijakan pelarangan ekspor CPO tersebut. Agar persoalan ini bisa diatasi, seperti harga sawit yang terus menurun dan kemungkinan tangki timbun penuh," pungkasnya.