Diteror Harimau, Warga Bengkalis Terpaksa Sewa Bodyguard saat Panen Sawit

Camat-Talang-Muandau-Nasrizal2.jpg
(Andrias/Riau Online)

RIAU ONLINE, PINGGIR-Teror harimau Sumatera yang terjadi di Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, membuat warga resah.

Warga semakin panik setelah tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau mencabut satu unit alat perangkap harimau yang telah dipasang sebelumnya di dua titik di wilayah tersebut.

 

"Seharunya pihak BKSDA Riau menambahkan perangkap lagi, bukan malah mencabut perangkap yang sudah terpasang untuk dipindahkan ketempat lain," kata Kepala Desa Tasik Tebing Serai, Junaidi Sinaga dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, Senin 25 April 2022.

 

Sejak kemunculan hewan satwa ini beberapa waktu lalu, tim BKSDA telah memasang dua unit perangkap harimau (krangkeng) di dua titik wilayah tersebut, namun hewan buas itu belum bisa dievakuasi.

 

Junaidi Sinaga menambahkan, sejak kemunculan harimau ini, warga setempat telah membatasi aktifitas diluar. Bahkan untuk memanen buah sawit, mereka terpaksa harus membayar jasa pengawalan.

 

"Kekhawatiran itupun tidak semerta membuat warga tidak harus bekerja seperti biasanya. Bahkan, ada warga kita yang mayoritas petani sawit harus membayar jasa pengawalan saat mendodos (panen) sawit di kebun mereka," kata

 


Pun demikian, diakui Junaidi Sinaga. Kondisi ini juga telah membuat warga mengurangi aktifitas di luar rumah pada malam harinya.

 

"Kita minta keseriusan pihak BKSDA Riau dalam menangani permasalahan ini. Bila perlu menambahkan pemasangan perangkap agar harimau segera dievakuasi. Artinya, segera mengantisifasi adanya konflik antara manusia dengan hewan buas itu," pinta Kades.

 

Hewan buas yang telah memangsa hewan ternak warga, keberadaanya belum diketahui hingga saat ini masih berkeliaran dan belum juga dievakusi. 

 

"Pemindahan perangkap harimau itu juga dilakukan BKSDA Riau tanpa melibatkan perangkat desa sehingga wargapun mengetahui hal itu menjadi tambah khawatir," ujarnya.

 

Kekecewaan senada juga disampaikan oleh Camat Talang Muandau, Nasrizal. Menurutnya, pemindahan alat perangkap itu diketahui setelah adanya laporan dari warga setempat.

 

Bersama Kapolsek Pinggir, Kompol Metertika tambah Nasrizal. Dirinya didampingi Bhabinkamtibmas dan pihak Desa Tasik Tebing Serai dan masyarakat, Minggu 24 Maret 2022 siang kemarin mendatangi tempat perangkap harimau yang di pindah kan oleh BKSDA tersebut.

 

Dari yang semula berada di Jalan Pangkalan Nanas km 75 dusun 2 Tanjung Potai Rt 02 Rw 04, Desa Tasik Tebing Serai dipindahkan 

ke kampung Nanas Dusun Sikijang Rt 02 Rw 02 Desa Melibur Kecamatan Talang Muandau.

 

 

"Dalam pemindahan perangkap tersebut pihak BKSDA tidak ada menyampaikan kepada pihak desa atau pun ke pada masyarakat, dan tidak ada juga membawa pihak kepolisian maupun dari koramil," terang Camat Tualang Muandau, Nasrizal.

 

Dengan dipindahkannya perangkap harimau beserta pancingan berupa hewan ternak (kambing) tanpa di ketahui oleh pihak desa maupun masyarakat, masyarakat merasa sangat kecewa terhadap pihak BKSDA.