RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kota Pekanbaru masih punya sejumlah catatan untuk menjadi Kota Layak Anak (KLA). Satu di antaranya Ruang Terbuka Hijau (RTH) Putri Kaca Mayang di Jalan Jenderal Sudirman.
RTH ini masih perlu pembenahan sebagai fasilitas publik yang layak anak. Satu catatan yakni masih adanya kendaraan yang melintas dan parkir di dalam areal RTH.
Kondisi tersebut jelas berbahaya bagi anak-anak yang bermain di sekitar RTH. Padahal seharusnya RTH tersebut menjadi infrastuktur yang layak anak.
"Nanti kita sampaikan ke pimpinan. Apakah kita lakukan penertiban lagi nanti. Kita laporkan ke pimpinan secepatnya," jelas Ketua Gugus Tugas KLA di Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil.
Menurutnya, indikator KLA itu termasuk RTH yang layak anak. Ia menyebut, harus ada pertemuan rutin untuk melihat sejauh mana persiapan penilaian KLA.
"Kami sepakat untuk menuntaskan apa saja yang belum disampaikan ke tim untuk penilaian KLA," paparnya.
Ada juga OPD belum paham dengan pertanyaan untuk mengisi form penilaian KLA. Ia mengingatkan agar seluruh OPD bisa memahami pertanyaan dalam form penilaian.
Jamil mencontohkan, ada anggaran tidak persis sama dalam pertanyaan. Satu poinnya terkait adanya anggaran untuk anak di daerah.
Dirinya menegaskan bahwa anggaran itu ada untuk anak-anak dalam program Pramuka. Ada juga anggaran pembinaan bagi anak-anak lewat MTQ.
"Mungkin beberapa pertanyaan kurang dipahami, maka bersama-sama kita pahami pertanyaan penilaian KLA," ujarnya.