RIAU ONLINE, PEKANBARU-Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau, menyayangkan rencana perjalanan dinas ke Mesir oleh Wali Kota Pekanbaru, Firdaus.
Manajer Advokasi Fitra Riau, Taufik, mengatakan rencana keberangkatan Firdaus turut 14 pejabat Pemko Pekanbaru tak memberikan nilai baik bagi daerah.
"Riau masih membutuhkan alokasi anggaran untuk membantu program stimulus ekonomi. Kalau hanya untuk promosi wisata daerah harus diperjelas juga kegiatannya apa saja," katanya saat dihubungi riauonline.co.id, Senin, 21 Maret 2022.
Menurut Taufik, Pemko Pekanbaru jangan berambisi mempromosikan daerah ke mancanegara jika Pekanbaru sendiri masih belum baik.
"Jangan berpikir mempromosikan pariwisata, lihat dulu daerahnya, apakah memungkinkan Pekanbaru itu sudah mantap belum wisatanya. Sekarang banyak sampah menumpuk. Harusnya fokus ke situ dulu," tuturnya.
Lebih jauh, ia menuturkan sebaiknya Firdaus fokus pada penanganan sampah, banjir, kelangkaan minyak goreng. Lanjutnya, meski minyak goreng lebih mengarah ke pusat, setidaknya harus ada kolaborasi antar pemerintah daerah.
"Apalagi Riau penyumbang sawit terbanyak, tentu diperlukan koordinasi. Makanya dimulai dari wali kota untuk konsolidasi mengajak Forkopimda serta gubernur dalam menyelesaikan kelangkaan minyak goreng. Bukan malah santai-santai menghabiskan sisa jabatan plesiran ke mesir," jelas Taufik.
Pemko Pekanbaru, kata Taufik, juga tak menimbang situasi untuk bepergian ke luar negeri. Mengingat, di masa pandemi banyak batasan kunjungan dan memerlukan biaya lebih.
"Seharusnya ia memanfaatkan sisa jabatannya untuk mengoreksi kebijakannya selama ini, apalagi Mei 2022 sudah selesai. Dia (Firdaus) terkesan membuang-buang anggaran seperti itu. Setidaknya APBD bisa dialokasikan pada kegiatan dengan kepentingan publik," pungkasnya.
Sebagai informasi, Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil berkata perjalanan dinas tersebut untuk promosi daerah Kota Pekanbaru. Menurutnya, wajar saja bila pemerintah kota mempromosikan kotanya sendiri ke ajang mancanegara.