Soal Tambahkan Nama di Jurnal Ilmiah, Pengelola Sebut Tak Ada Masalah

jurnal-ilmiah.jpg
(universitas garut)

RIAU ONLINE, PEKANBARU- Dugaan jual beli karya ilmiah dan kepengarangan palsu oleh pejabat di Universitas Riau (Unri) itu diduga terjadi di jurnal yang diterbitkan di Jurnal Niara, Universitas Lancang Kuning.

Dalam Jurnal Vol. 12 No. 1 (2019) itu terdapat judul "Strengthening Institutions In The Effort Adat Customary Law Enforcement In Illegal Gold Mining Areas Affected". Jurnal tersebut ditulis oleh Sujianto, Ikhsan, Syofian, dan MTT.

Namun, dalam sebuah artikel ilmiah pada 2020 dalam Gulawentah: Jurnal Studi Sosial Universitas PGRI Madiun berjudul "Modal Sosial Kelembagaan Petani Karet di Kabupaten Kuantan Singingi" yang ditulis Syofian, Sujianto, Tito Handoko.

Dalam catatan kakinya yang mengutip Jurnal Niara dengan judul dan tahun yang sama itu, hanya ada tiga nama di antaranya Sujianto, Ikhsan, Syofian. Karya ilmiah pertama kali naik di Jurnal Niara tahun 2019, namun pada 2021 dilakukan penambahan nama MTT.



Pengelola Jurnal Niara, Trio Saputra, mengatakan hal itu sama sekali bukan pelanggaran. Sebagai pengelola jurnal daerah, akunya, kerap kali menemukan masalah kecil yang bisa diperbaiki.

"Memang nama beliau (MTT) itu tak dimasukkan oleh pengirimnya, Pak Syofian itu, sudah almarhum," katanya saat dihubungi RIAUONLINE, CO.ID Rabu, 16 Februari 2022.

Ia mengaku MTT menghubungi dirinya setelah mendapati namanya tidak ada. Sebagai pengelola jurnal, katanya, jika konsensusnya hanya seperti itu maka bisa menambahkan nama MTT.

"Masih bisa kami tambahkan nama MTT. Namanya orangtua tentu kadang ada yang luput. Pas dicek lagi kok tidak ada nama dia," tutur Trio.

Trio menuturkan sebagai pengelola jurnal tentu bisa memperbaiki persoalan yang demikian, karena menurutnya itu sama sekali tidak ada masalah. Dalam pengelolaan jurnal, dirinya mengaku sudah terbiasa memperbaiki sedikit kendala.

"Termasuk memperbaiki, menambahkan nama begitu. Ini bukan tulisan plagiat atau apa ya. Iya MTT juga menggarap pecahan riset yang sama dari penelitian tersebut kok," tutup Trio.