Klaster Rumah Tangga Penyumbang Utama Lonjakan Covid-19 di Pekanbaru

Virus-corona8.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru terus mengalami lonjakan. Jumlah kasus Covid-19 pun meningkat di Kota Pekanbaru pada awal bulan ini.

Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mendata ada penambahan 25 kasus dalam sehari pada, Selasa 1 Februari 2022. Total jumlah kasus aktif di Kota Pekanbaru mencapai 118 kasus.

 

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil menuturkan, peningkatan kasus di Kota Pekanbaru karena munculnya klaster rumah tangga. Mereka terkonfirmasi positif Covid-19 usai melakukan perjalanan ke luar kota.

 

 

"Rata -rata dari klaster rumah tangga, tetapi intinya, bagaimana pun harus tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan," terangnya, Kamis 3 Februari 2022.

 

Jamil menyebut, sesuai instruksi Wali Kota Pekanbaru masyarakat harus tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan mencegah Covid-19. Ia berharap dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat kasus bisa menurun.

 


"Jangan lupa memakai masker dan mencuci tangan, kalau keduanya kita lakukan. InsyaAllah penyebaran Covid-19 di Kota Pekanbaru tidak akan bertambah. Intinya disiplin ketat mengikuti protokol kesehatan," ajaknya.

 

Lebih lanjut dijelaskannya, sejak awal satgas penanganan Covid-19 sudah menyiapkan ruang isolasi dan isolasi terpusat. Ia menyebut ruang isolasi disiagakan guna mengantisipasi lonjakan kasus.

 

Ada 895 ruang isolasi khusus disiagakan bagi pasien Covid-19. Ratusan ruang isolasi itu menyebar di 23 rumah sakit swasta dan pemerintah.

 

 

 

Satgas juga menyiagakan 927 ruang isolasi disiagakan di lima isoter. Kelima isoter tersebut yakni Rusunawa Rejosari, BPSDM, Bapelkes, LPMP dan Asrama Haji Riau.

 

"Tempat yang sudah siagakan untuk masyarakat, tapi kita berharap ini jangan sampai terjadi, kalau bisa kasus turun dari hari ke hari. Kita berharap kasus melandai dan turun," paparnya.