RIAUONLINE, PEKANBARU-Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Suherman angkat bicara soal pengalihfungsian SDN 01 dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) beberapa waktu lalu dikarenakan bau yang tidak sedap dan dipersimpangan.
Menurut Suherman, alasan-alasan pengalihfungsian itu seharusnya dicari solusi untuk mengatasinya agar permasalahan itu tidak terjadi. Bukannya, malah memindahkan SDN 01.
"Seharusnya mencari solusi, bukan malah dieksekusi. Jadi kami akan mengawasi masalah alih fungsi ini sampai tuntas dan tentu kita tetap mempertahankan SDN 01 itu berdiri," katanya.
Politisi Hanura ini juga mengatakan, pihaknya menolak alihfungsi SDN 01 dan siap menjembatani serta memperjuangkan aspirasi masyarakat agar alihfungsi dibatalkan.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Yasser Hamidy, Menurut Yasser, penolakan ini dikarenakan berbagai pertimbangan. Pertimbangan pertama, masyarakat tidak ingin sekolah ini ditutup atau dialihfungsikan.
“Penolakan alih fungsi SD yang berada di Jalan Ahmad Yani ini juga berdasarkan dari Undang-Undang Dasar 1945,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas mengatakan, rencana alih fungsi SDN 01 Pekanbaru ini dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dengan mempertimbangkan berbagai aspek.
Mulai dari aspek lingkungan, keamanan hingga kesehatan. Menurut Ismardi, SDN 01 ini berada dikawasan pasar. Tentuu ini menimbulkan bau yang tidak enak dalam aktivitas belajar mengajar.
"Belum lagi kondisi sekolah yang sangat berdekatan dengan jalan hal ini juga menjadi aspek keamanan yang jadi pertimbangan kita," katanya Rabu, 29 Desember 2021.
Jika setiap hari anak-anak disuguhkan dengan lingkungan yang tidak sehat, tentu aktivitas belajar tidak baik.
Ismardi menjelaskan, saat ini, pihaknya, sudah dan sedang memetakan seluruh murid dan para guru yang berada di SDN 01 akan ditempatkan. Ia juga menjamin, para pelajar dan guru akan mendapatkan tempat yang layak.
"Anak-anak didik tetap kita jamin dan Gurunya juga akan kami petakan. Tidak ada yang dirugikan, dan saat ini kita sedang melakukan pendataan. Kami sampaikan sama orang tua, cocok tidak anak ibuk di sini. Kalau tidak, dimana maunya kami tanya. Jadi kami petakan sesuai tempat tinggalnya yang berdekatan. Orang tua pasti akan dibawa diskusi," pungkasnya.