RIAUONLINE, PEKANBARU-Nurwalidaini kesal bukan main karena pramudi bus TMP mogok kerja. Akibatnya aktivitasnya berangkat kerja dan kuliah terganggu.
Ratusan pramudi Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) melakukan aksi mogok kerja. Aksi ini dikarenakan, gaji para Pramudi yang belum dibayarkan manajemen.
"Saya sangat kesal karena ini kan untuk mempermudah masyarakat. Kadang sudah menunggu berjam-jam, ternyata tidak lewat," katanya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu, 22 Desember 2021.
Nurwalidaini mengatakan, ia merasa kecewa karena tidak ada pemberitahuan setiap kali Bus TMP ini mogok kerja. Pasalnya, dirinya sudah bertahun-tahun menggunakan transportasi ini, tapi tetap tidak ada pemberitahuan.
"Jadinya sulit pergi kemana-mana. Sulit ke kampus. Sulit berangkat kerja," ujarnya.
Lebih lanjut, Nurwalidaini berharap, jangan sampai kejadian mogok kerja ini terulang kembali. Banyak masyarakat, terutama peserta didik dan pedagang lansia yang menggunakan TMP jadi kesulitan karena adanya mogok kerja ini.
"Jadi jangan mogok-mogok begini. Kalau bisa lancar terus, jadi masyarakat lebih mudah untuk melakukan pekerjaan," ucapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi menyayangkan adanya aksi mogok yang dilakukan Pramudi Bus TMP.
Pasalnya, aksi mogok ini mengakibatkan mobilitas warga yang biasa berpergian menggunakan jasa layanan bus TMP menjadi terganggu.
"Mestinya tidak boleh terjadi, karena kita sepakat bus TMP ini adalah sarana transportasi umum bagi masyarakat," pungkasnya.