Laporan: Haslinda
RIAUONLINE, PEKANBARU - Pengamat Pariwisata sekaligus PLT Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Riau, Dede Firmansyah menyatakan pelaku usaha mulai khawatir lantaran Pemerintah Provinsi Riau telah menaikkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke level 3 selama periode Libur Natal dan Tahun Baru.
Padahal, menurut Dede penurunan PPKM yang baru-baru ini sempat terjadi menjadi titik pemulihan bagi para penggiat bisnis.
"Saat ini para pelaku usaha pariwisata sudah mulai khawatir terkait penerapan PPKM Level 3, apalagi destinasi wisata sebagaian direncanakan akan ditutup," ujar Dede Firmansyah kepada Riauonline.co.id, Kamis 2 Desember 2021.
Meski demikian, Dede tetap mengingatkan agar para pelaku usaha tak perlu cemas, sebab kebijakan yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk menghindari terjadinya gelombang ke-3 pandemi Covid-19.
"Bagi saya tidak perlu khawatir, ada alasan terbaik dari pemerintah dibalik kebijakan ini. Jika dibiarkan dengan tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi, berbahaya bagi kita semua dan nantinya juga berimbas ke sektor ekonomi" tegasnya.
Sementara itu menyinggung soal aturan berpergian selama libur Nataru, Dede mengatakan sebaiknya masyarakat tak perlu berpergian jauh ke luar kota.
"Masyarakat bukan tidak boleh melakukan perjalanan, boleh dengan syarat melaksanaan protokol kesehatan sesuai PPKM Leval 3. Tetapi pemerintah sebetulnya menganjurkan di dalam kota saja. Karena kalau sudah Natal dan Tahun Baru itu kan titik puncak keramaian," tutupnya.