RIAUONLINE, PEKANBARU-Juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Riau, dr Indra Yovi memuji Abdurrab Islamic School dalam penanganan penyebaran Covid-19 untuk klaster sekolah di Pekanbaru.
Menurut Yovi, apa yang dilakukan Abdurrab Islamic School patut dicontoh oleh sekolah lain dengan melakukan Swab secara berkala kepada siswa, guru serta penjaga dalam lingkungan sekolah boarding tersebut.
"Apa yang dilakukan Abdurrab Islamic School sesuatu yang baik dan patut dicontoh," ucap dr Indra Yovi kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu, 1 Desember 2021.
Alasannya, untuk sekelas sekolah boarding, pihak sekolah dengan cepat melakukan langkah-langkah antisipasi penyebaran Covid-19 dengan melakukan screening, testing serta penjagaan terhadap siswa yang positif Covid-19.
"Ini patut dicontoh untuk sekolah-sekolah lain yang ingin melakukan pembelajaran tatap muka. Kepada satgas Covid-19 Kabupaten Kota melakukan hal sama sesuai rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia dan WHO," terang pria berkacamata tersebut.
Dalam 2 Minggu sekali, dilakukan swab secara acak minimal 10 persen dari total kapasitas siswa yang belajar.
"Dengan dilakukan swab baik antigen atau PCR dalam 2 Minggu sekali, dapat diketahui secara cepat serta penanganan yang tepat," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru berlakukan lockdown di Abdurrab Islamic School, Jalan Bhakti, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pria Budi mengatakan, berdasarkan kesepakatan dari Satgas Covid-19, Abdurrab Islamic School ditutup dari segala kegiatan.
“Kesepakatan dari Satgas Covid-19, tempat ini kita lockdown, jadi kita siapkan personil tiga grup satu kali 24 jam,” jelas Pria Budi, Senin, 29 November 2021.
Ia menambahkan, pihaknya melarang segala aktifitas di kawasan SMP dan SMA Abdurrab Islamic School.