Hotel Dijadikan Tempat Prostitusi, Nofrizal: Selektif Terima Tamu

Nofrizal3.jpg
(Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Riau, Nofrizal mengatakan, dari informasi yang ia dapat, maraknya hotel-hotel yang dijadikan sebagai tempat transaksi praktik prostitusi online.

 

Nofrizal berujar, PHRI sudah kerap kali menghimbau kepada manajemen hotel agar lebih selektif lagi dalam menerima tamu-tamu yang menginap. 

 

Hal ini guna menghindari terjadinya tindakan penyimpangan sosial seperti praktik prostitusi online ini.

 

"Kita sudah berupaya menghimbau. Saya kira, kalau ada yang menyimpang itu masyarakat tahu," katanya.

 

Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru ini juga mengatakan, hukuman masyarakat dan  hukuman sosial itu lebih berat. Ini terbukti dari beberapa hotel yang melakukan aktivitas prostitusi online itu dihukum oleh masyarakat. 

 

"Kewalahan hotel yang terkena sanksi sosial ini. Apalagi hotel-hotel yang bermasalah itu sering dikejar pemberitaan," ujarnya.

 



Nofrizal menjelaskan, saat ini, setiap hotel telah menggunakan QR code aplikasi PeduliLindungi sebagai sistem pelacakan elektronik. 

 

 

 

 

Langkah ini guna menjamin keamanan pengunjung hotel sekaligus mengantisipasi adanya tamu hotel yang melakukan transaksi praktik prostitusi di hotel.

 

"Apalagi, jika media mau membantu memberitakan, ya silahkan. Kita dukung," pungkasnya.