RIAUONLINE, PEKANBARU-Poster bertuliskan 'Di Fisip Unri Banyak Predator Seks' ditemukan tersebar hampir di seluruh halte bus di jalan HR Soebrantas Panam, Kamis, 25 November 2021.
Pantauan Riauonline.co.id, terlihat beberapa poster himbauan serta pemberitahuan adanya pelecehan seksual di lingkungan kampus Universitas Riau.
Tidak hanya itu, dalam poster tersebut juga ada undangan kepada Menteri Nadiem Makarim untuk memberitahukan kalau kasus seks di Unri itu sistematis.
Selanjutnya, sikap diam yang tidak menonaktifkan SH dari pihak kampus jadi tanda tanya.
Sebelumnya diketahui, Seperti yang dilakukan Kampus Universitas Riau memasang baliho "Waspada Pelecehan Seksual" di area kampus dekat jembatan Kupu-kupu, Jumat, 19 November 2021.
Poster soal keberadaan predator seks di lingkungan kampus Universitas Riau di Halte Panam jalan HR Soebrantas/DEFRI CANDRA /Riau Online
Berikut RiauOnline.co.id merangkum jenis-jenis pelecehan seksual yang disampaikan dalam baliho tersebut.
1. Pelecehan Seksual Verbal (Ucapan)
- Bisa seperti komentar seksual tentang tubuh yang seksi atau penampilan.
- Bercanda atau bergurau dengan konotasi seks.
- Ajakan melakukan kegiatan seks.
- Menyebar rumor atas aktivitas seks orang lain.
- Pertanyaan pribadi tentang fantasi prefensi atau pengalaman seksual seseorang.
2. Pelecehan Seksual Berupa Non Verbal (Perbuatan)
- Memandangi seseorang dari ujung rambut hingga kaki dengan penuh nafsu.
- Mengirimkan gambar bernuansa seksual.
- Ekspresi wajah, seperti mengedip, melempar ciuman, dan menjilati bibir.
- Memeluk dan mencium lawan jenis dengan tiba-tiba.
- Menyentuh tubuh sensitif seseorang.
- Menggosok-gosokkan tubuh sendiri kepada orang lain.