Dirut PT TMP Curhat Diusir saat RDP: Fathullah Meminjam Mobil Bus TMP

Dirut-PT-TPM-Azmi.jpg
(Muthi Haura/Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Pasca diusir saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau hearing dengan Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Direktur Utama PT Transmetro Pekanbaru Madani (TPM), Azmi buka suara.

 

Azmi mengatakan, pemanggilan oleh Komisi II DPRD Kota Pekanbaru ini pasti berkaitan dengan peminjaman mobil bus TMP yang terlambat ia layani. 

 

"Fathullah meminjam mobil bus TMP secara pribadi ke saya. Dipinjam untuk apa saya tidak tahu. Saya sudah disposisi ke bawah bantu sesuai kewenangan, tapi disposisinya terlambat," katanya kepada wartawan.

 

 



Azmi menduga, mungkin karena keterlambatan peminjaman bus TMP itu dirinya dipanggil hearing. Saat hearing, justru dirinya dimarahi hingga Fathullah menepuk meja dan menyuruhnya keluar.

 

"Apa benar seorang pimpinan seperti itu? Saya keluar, saya ada harga diri," ujarnya emosi.

 

Lebih lanjut, Azmi juga mengatakan, dirinya dipaksa untuk memberikan data pendapatan bus TMP selaku anak perusahaan dari PT SPP. 

 

"Saya tidak bisa kasih, karena aturan dan sepengetahuan saya, kalau meminta data, tentu harus seizin Pak Heri Susanto," ucapnya.

 

 

Azmi berujar, rapat yang dijadwalkan Komisi II DPRD Pekanbaru seharusnya juga menghadirkan PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP).

 

"Hanya saya yang dipanggil. Saya tetap hadir untuk menghargai Komisi II DPRD yang mana didalamnya ada rekan-rekan saya juga. Termasuk Fathullah, tapi saat hearing H Fatullah agak emosi. Mereka tetap meminta data yang diinginkan, tapi saya tidak bisa kasih. Maunya, undangan itu juga disampaikan ke Pak Heri Susanto (Dirut PT SPP) dan perintahkan ke saya dan juga didampingi pihak PT SPP," pungkasnya.