RIAUONLINE, PEKANBARU-Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Ruslan Tarigan menilai, kontraktor pengerjaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) tidak profesional dalam melakukan pekerjaannya.
Ruslan sangat menyayangkan pekerjaan yang tidak profesional ini, sehingga tidak kelar-kelar.
“Tentu ini kita sayangkan. Katanya, pekerjanya itu profesional. Katanya lagi, pakai teknologi jerman. Kenyataannya sampai saat ini tidak kelar-kelar, padahal anggarannya hampir Rp1 Triliun untuk mengurusi IPAL ini," katanya.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, piahkanya meminta pemerintah agar segera mengevaluasi kontraktor pengerjaan IPAL.
“Kurang lebih sudah tiga tahun berjalan. Sudah banyak merugikan masyarakat seperti membuat jalan rusak, berdebu, banjir hingga berdampak pada ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Ruslan juga menilai, kontraktor yang bekerja juga tidak bertanggung jawab dan semena-semena. Banyak air galian dari IPAL dibuang ke drainase.
"Bila perlu wanprestasi. Kan ini namanya tidak mampu dan tidak profesional. Nah, apalagi alasannya. Jadi ini layak untuk diusulkan wanprestasi. Diganti dengan kontraktor yang lebih profesional," pungkasnya.