(RAHMADI DWI/Riau Online)
RIAUONLINE, PEKANBARU-Umumnya masyarakat memilih berternak ikan, ayam hingga sapi, namun siapa menyangka usaha peternakan lebah madu klanceng mampu menghasilkan keuntangan jutaan rupiah.
Bagi anda yang bingung mencari peluang usaha di tengah pandemi Covid-19, usaha ternak lebah madu mungkin bisa menjadi pilihan meraup pundi-pundi rupiah.
Salah satu usaha terbak lebah madu di Jalan Muhajirin, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamata Marpoyan Damai, pekarangan rumah disulap menjadi ternak lebah.
“Lebah yang kita gunakan adalah lebah trigona atau lebah klanceng atau bisa disebut kelulut. Kita di sini bermitra, tujuannya untuk menyejahterahkan masyarakat,” kata Pengelola Lebah Madu Klanceng, Nurul Fatiha, Kamis, 7 Oktober 2021.
Peternak lebah Madu Klanceng/RAHMADI DWI/Riau Online
Nurul menambahkan, dirinya mendirikan usaha lebah klanceng ini bagi masyarakat yang ingin berusaha tapi tidak menguras tenaga.
Baca Juga
“Disini ada lebih dari 1000 kotak, dan disini hanya transit saja, nantinya akan kita kirim lagi ke mitra yang telah bergabung bersama kita,” jelasnya.
Proses budidaya madu klanceng ini tergolong mudah, hanya perlu menyiapkan kotak yang terdapat sekitar dua ribu lebah dengan satu ratu ini, ditempatkan pada rak di bawah pohon atau di sekitar tanaman rindang yang menghasilkan nektar untuk lebah.
Selanjutnya, pemilik hanya perlu menunggu sambil memastikan lebah madu jauh dari serangga, burung hingga cicak yang dapat menjadi hama bagi ternak madu.
Sekitar empat bulan, kotak yang berisi lebah madu bisa dipanen dan menghasilkan madu kelulut sebanyak 150 hingga 250 mililiter per kotaknya.
“Tidak hanya madu, yang dihasilkan dari ternak lebah klanceng ini, bisa kosmetik, shampo, sabun hingga skin care,” terang Nurul.
Ia mengatakan, harga madu klanceng mencapai Rp 310 ribu per 250 mililiter, sedangkan bagi masyarakat yang ingin membuka usaha ternak lebah madu klanceng, harga per kotaknya Rp 1,2 juta.
“Untuk harganya per kotak itu Rp 1,2 juta. Kita bagi ke dalam dua sistem, agen dan mini agen, mini agen itu untuk pengambilan 10 kotak atau stup dan agen untuk pengambilan 50 stup dan itu tiap kecamataan ada satu agen,” tuturnya.
Dirinya menjelaskan, demi menghasilkan madu yang berkualitas baik, di pekarangan ternak lebah harus didukung dengan berbagai bunga yang mengandung nektar, yang akan diproses oleh lebah pekerja.
