RIAUONLINE, PEKANBARU-Walikota Pekanbaru, Firdaus mengatakan, salah seorang guru yang bertugas di SMPN 44 Pekanbaru terpapar Covid-19. Aktifitas belajar mengajar di SMPN 44 terpaksa dihentikan.
"Ketika guru tersebut ketahuan terkonfirmasi Covid-19, kita memutuskan untuk menutup sekolah selama tiga hari," katanya saat ditemui di DPRD Kota Pekanbaru.
Firdaus juga mengatakan, saat ini tim Satgas masih terus melakukan pelacakan darimana guru tersebut terpapar Covid-19.
"Setiap kontak erat harus dilakukan testing dan tracing," ujarnya.
Kedepannya, untuk mengantisipasi agar hal ini tidak terjadi lagi, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan secara berkala melakukan Swab Test.
Swab Test ini akan dilakukan kepada para tenaga pengajar dan para siswa yang sekolahnya sudah melakukan proses belajar tatap muka.
Firdaus juga kembali mengingatkan, setiap sekolah yang melaksanakan belajar tatap muka, siswa maupun tenaga pengajar harus disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Sekali lagi protokol kesehatan harus disiplin. Jangan lalai jalani protokol kesehatan," pungkasnya.