RIAUONLINE, PEKANBARU-Rencana pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, ke warga miskin terdampak Covid-19 masih terkendala pendataan.
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil menyebut, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru masih melakukan pendataan. Validasi data yang dilakukan Dinsos melalui lurah dan RT/RW belum tuntas.
"Suratnya (data) sampai sekarang, saya belum dapat lagi dari Dinsos," ujar Muhammad Jamil, Senin 20 September 2021.
Dirinya telah mengingatkan Kepala Dinsos agar segera menuntaskan pendataan. Mereka harus segera menyelesaikan validasi data bersama lurah, dan RT/RW setempat. "Selesaikan sama Dinsos. Saya akan panggil Dinsos nanti," tegasnya.
Ia bakal memanggil OPD tersebut guna mengetahui permasalahan lambatnya pendataan, atau kendala yang ditemukan dilapangan oleh tim validasi data.
Jumlah BLT rencananya di kisaran Rp1 juta per Kepala Keluarga (KK). Namun jumlah ini masih perkiraan dan belum diputuskan.
BLT Covid yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Karena dana ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pekanbaru 2021.
Warga penerima bantuan adalah mereka yang memiliki kepala keluarga positif Covid-19 dan melakukan isolasi terpusat (Isoter) di fasilitas pemerintah.
"Bukan seperti BLT biasa. Kalau BLT biasa kan semua yang susah dikasih. Kalau kepala keluarga nya kenak Covid, dan itu yang kami bantu," jelasnya