RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketersediaan vaksin Covid-19 belum mencukupi permintaan vaksin di Kota Pekanbaru. Banyak masyarakat masih menanti suntikan vaksin Covid-19.
Fitra, pria 24 tahun mengaku tidak kunjung bisa mendapat suntikan vaksin Covid-19 hingga kini. Ia membutuhkan suntik vaksin Covid-19 sebagai satu syarat sebelum kembali bekerja di satu pusat perbelanjaan.
Padahal ia sudah mendatangi beberapa rumah sakit dan puskesmas yang ada. Namun banyak dari fasilitas kesehatan tidak bisa memberi kepastian jadwal pemberian vaksin.
"Saya sudah ke beberapa rumah sakit. Sudah cek di puskesmas juga tapi tidak ada yang pasti jawabannya," ujarnya kepada riauonline.co.id, Kamis 26 Agustus 2021.
Ia mengatakan, banyak informasi dari media sosial terkait vaksinasi. Namun kebanyakan saat ia datangi ke rumah sakit malah kuota vaksin sudah penuh.
"Saya tanya jadwalnya, malah tidak tahu dan tidak pasti. Saya terus terang bingung dan ribet dengan pola vaksinasi ini," tuturnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra mengaku pasokan vaksin masih terbatas. Kondisi tersebut masih terjadi hingga saat ini sehingga belum bisa memenuhi kebutuhan vaksin bagi masyarakat.
Dirinya menyempaikan, pemerintah pusat berjanji bahwa vaksin bakal datang secara rutin setiap pekan. Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru hanya bisa menanti realisasi dari pemerintah pusat terkait tambahan pasokan vaksin.
"Kita menanti pasokan dari pemerintah pusat, sebab pada Agustus ini rencananya vaksin dipasok setiap satu minggu," jelasnya.
Arnaldo menyebut rata-rata pasokan vaksin moderna dan sinovac di rumah sakit atau puskesmas sudah habis saat ini. Mereka hanya mendapat pasokan sekitar 10 vial untuk satu layanan kesehatan.
Sebelumnya, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus juga sudah menyampaikan secara lisan kepada Gubernur Riau agar menambah pasokan vaksin bagi masyarakat Kota Pekanbaru.
Ia menyebut kondisi penyebaran Covid-19 juga bisa jadi pertimbangan untuk menambah alokasi vaksin bagi kota ini. Firdaus berharap bisa mendapat pasokan vaksin yang sebanding dengan kebutuhan masyarakat.
Ia meminta tim vaksinasi bisa melakukan percepatan hingga akhir tahun 2021. Hingga saat ini, masih sekitar 500 ribu masyarakat yang belum mendapat suntikan vaksin Covid-19.