RIAUONLINE, PEKANBARU - Sejumlah hotel di Kota Pekanbaru siap memberi pelayanan isolasi terpadu atau isoter. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru baru mengeluarkan rekomendasi untuk satu hotel sebagai lokasi isoter.
Namun Dinkes Pekanbaru sudah mencabut kembali rekomendasi tersebut. Hotel Megara yang berada di Jalan Ahmad Yani tidak lagi menjadi tempat isoter bagi pasien Covid-19.
"Kita sudah cabut rekomendasinya, sebab pengelola mengabaikan rekomendasi yang kita berikan," tegas Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra, Jumat 20 Agustus 2021.
Menurutnya, pengelola tidak kunjung menghadirkan tenaga medis dari rumah sakit rujukan Covid-19 di lokasi isoter. Pengelola hotel juga tidak punya sistem pembuangan limbah medis yang jelas.
Arnaldo mengatakan, pengelola mestinya memiliki nota kesepahaman dengan pihak yang mengangkut limbah medis.
"Mereka tidak punya sistem yang jelas dalam protokol kesehatan. Kita sudah tanyakan mana MOU dengan pengangkut limbah, ternyata tidak ada. Kita langsung cabut rekomendasinya," jelasnya.
Ia menyebut pengelola hotel tidak kooperatif. Pihaknya pun terpaksa mencabut rekomendasi Hotel Megara sebagai lokasi isoter.
Sebelumnya, Ketua PHRI Kota Pekanbaru, Nofrizal menyebut bahwa sejumlah hotel sudah melakukan klarifikasi untuk jadi lokasi isoter. Di antaranya yakni Hotel Batiqa, Hotel Megara, Win Star Hotel dan Mutiara Merdeka Hotel.
Nofrizal menyebut bahwa PHRI memberi rekomendasi agar hotel ini mendapat izin dengan persyaratan ketat. Pengelola harus terbuka dengan statusnya sebagai lokasi isoter.
Dirinya mendorong pengelola melengkapi fasilitas penunjang. Kelengkapan fasilitas bisa menjadi perti.bangan bagi tim satgas dalam memberi izin.