RIAU ONLINE, PEKANBARU-Hingga saat ini proses belajar bagi peserta didik di Kota Pekanbaru masih secara online. Mereka harus belajar dari rumah karena Kota Pekanbaru masih menerapkan PPKM level 4 hingga 23 Agustus 2021.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas tidak menampik bahwa belajar secara online membuat proses belajar mengajar belum optimal. Apalagi ada sejumlah peserta didik sulit beradaptasi dengan belajar secara online.
"Ada juga yang malah main ke warnet, mestinya mereka tetap di rumah untuk sementara agar tidak tertular Covid-19," terangnya, Rabu 11 Agustus 2021.
Dirinya memahami tidak semua orangtua bisa mendamping anaknya saat belajar. Terlebih sejumlah mata pelajaran juga sulit dipahami oleh peserta didik tanpa penjelasan langsung dari guru.
Ia berharap para guru harus mendampingi secara online atau interaktif. Dengan begitu bisa membuat para peserta didik aktif belajar dari rumah.
Ismardi menyebut, butuh komunikasi dua arah untuk memberi pemahaman kepada peserta didik. Ia mengakui bahwa efektivitas belajar secara online hanya 33 persen.
Ia berencana membuka kembali belajar tatap muka selepas PPKM level 4 berakhir. Ada sejumlah wilayah pinggiran Kota Pekanbaru nantinya bertahap bisa melakukan diskusi langsung dengan guru perihal mata pelajaran.
"Ada sejumlah mata pelajaran seperti IPA atau matematika, kan tidak semua bisa. Mereka bisa datang ke sekolah untuk diskusi," ujarnya.
Jumlah peserta didik yang diskusi ke sekolah pun terbatas agar tidak berkerumun. Menurutnya, diskusi itu tidak seperti belajar tatap muka. Mereka hanya sekedar konsultasi dengan guru di sekolah bersama orangtua.
"Ini bisa diterapkan di wilayah yang sulit mengakses internet. Dinas sebenarnya punya modul khusus. Guru juga mesti membuat video penjelasan seputar mata pelajaran," terangnya.
Mereka bisa membuat video sebagai media pembelajaran selama belajar online. Guru bisa lebih interaktif dengan peserta didik dalam menjelaskan semua materi.