RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pengamat Ekonomi, Edyanus Herman Halim menyebut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pekanbaru membebani ekonomi masyarakat terutama konsumsi bensin kendaraan bermotor.
"Konsumsi rumah tangga meningkat. Banyak uang harus dikeluarkan karena pembatasan-pembatasan ini. Seharusnya tak belok-belok jadi belok, macet, uang bensin bertambah," papar Edyanus, Senin, 10 Agustus 2021.
Edyanus menilai penyekatan yang dilakukan menjadi omong kosong karena gagal menahan mobilitas masyarakat.
"PPKM ini kan hanya ota aja nih kan. Ditutup disini, orang lewat di sana," tegasnya.
Dengan kerugian yang tidak sedikit ini, menurutnya tidaklah bijak untuk tetap melakukan penyekatan. Apalagi Covid-19 tidak menunjukkan sinyal penurunan.
"Itu mencerminkan PPKM itu tidak efektif, ini hanya mengorbankan biaya saja ini. Covid tidak berkurang," papar akademisi UNRI tersebut.
Atas hal ini ia mengkritisi pemerintah yang disebutnya gagal menelaah kebijakan yang diterapkan sehingga efek dominonya kian berat.
"Salah aturan itu seperti itu, tidak bisa diterapkan tapi dibuat. Dampaknya tidak dipikirkan," tutup Edyanus.