Berada di Tengah Hutan, Air Terjun Koboko Bikin Pengunjung Enggan Beranjak

Air-Terjun-Koboko.jpg
((Mahasiswa Kukerta UNRI 2021))

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Keindahan alam menjadi magnet tersendiri bagi para traveller yang ingin melancong ke Provinsi Riau, seperti tempat wisata air terjun yang ada di Kabupaten Kampar.

 

Tempat wisata air terjun populer, hits dan rekomended ini bisa kamu jadikan sebagai pilihan tujuan wisata, yaitu Air Terjun Koboko di Desa Lipat Kain Selatan.

 

Mau tahu bagaimana akses untuk sampai ke lokasi, dan bagaimana sih keindahan air terjunnya yang masih asri tersebut. Yuk dengarkan cerita berikut ini dari Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (Unri) berikut ini.

 

 

Keindahan lokasi wisata Air Terjun Koboko Kampar, Riau. 

 

Ketua Kukerta Mahasiswa Unri, Desa Lipat Kain Selatan, Ahmad Alfaruqi mengatakan saat ini tim sedang melakukan pengabdian kepada masyarakat.

 

Ia menyebut Kukerta ini sudah dilakukan sejak 17 hari lalu, dan akan berlangsung selama 40 hari lebih, dengan anggota ada 10 orang.

 

"Air Terjun Koboko yang terletak di Desa Lipat Kain Selatan, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar merupakan salah satu objek wisata alami yang masih asri dan belum diketahui oleh banyak orang maupun wisatawan," kata Ahmad Alfaruqi, kepada Riau Online, Sabtu, 24 Juli 2021.

 

Dia menceritakan nuansa alam dan lokasi air terjunnya yang di tengah hutan menjadikan air terjun koboko ini menjadi favorit untuk dikunjungi.

 



"Kami sebagai Mahasiswa Kukerta Universitas Riau Desa Lipat Kain Selatan tahun 2021 menjadi tertarik untuk mengeksplorasi, menjejaki dan mengunjungi koboko yang juga merupakan salah satu spot kebanggaan desa lipat kain selatan, dusun bukit balam ini," sebutnya.

 

Air Terjun Koboko

 

Keindahan lokasi wisata Air Terjun Koboko Kampar, Riau. 

 

Ahmad Alfaruqi melanjutkan ceritanya saat berangkat bersama pemuda dan pemandu setempat.

 

"Perjalanan menuju lokasi membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit dari pusat desa lipat kain selatan dengan menggunakan kendaraan. Dilanjutkan dengan berjalan kaki dari pintu masuk air terjun koboko melewati hutan dan pohon karet sejauh 500 meter," tuturnya.

 

Sambungnya, jalannya yang lumayan terjal, naik turun bukit, membuat pengunjung harus berhati-hati dan membutuhkan tenaga ekstra untuk melewatinya.

 

"Keindahan koboko sudah dimulai bahkan saat masih di perjalanan menuju lokasi air terjun. tepatnya, anak sungai koboko yang mengalir jernih melintang dan melintas," terangnya.

 

 

Kiri kanan dinding hutan, pohon dengan dahan yang rindang menjadikan nuansa alami yang menarik perhatian dan memiliki potensi yang kuat untuk menjadi salah satu bagian pariwisata desa ini.

 

"Sampai di lokasi, pengunjung disambut dengan keindahan dan derasnya air terjun koboko, menjadikan rasa lelah dan capek selama perjalanan terbayarkan," sebutnya.

 

Ia menyebut saat sampai di lokasi, Mahasiswa Kukerta dan Pemuda Setempat sangat antusias dan merasa lega dengan pemandangan alam dan nuansa alami yang ditawarkan oleh Air Terjun Koboko di Desa Lipat Kain Selatan ini.

 

Dia bersama tim dan pemuda setempat akan membuat tempat pembuangan sampah agar pengunjung yang datang tidak membuang sampah sembarangan.

 

"Di antara program kuliah kerja nyata yang dicanangkan oleh tim mahasiswa juga adalah pembersihan lokasi wisata air terjun koboko. Begitu juga mendukung pembuangan sampah pada tempatnya, sehingga nuansa asri dan bersih air terjun koboko tetap awet dan utuh," ajaknya.

 

Pihaknya berharap agar air terjun ini selalu asri, bersih, dan indah. "Ini menjadikan air terjun koboko salah satu spot yang berpotensi untuk di promosikan desa sebagai salah satu tujuan wisata luar biasa di Kampar, Riau," pungkasnya.