Pembentukan Kepengurusan DPW PPP Riau Molor, Arpah Beber Alasannya

Muhammad-Arpah2.jpg
(Sigit Eka Yunanda/Riau online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Ketua pelaksana Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Riau, Muhammad Arpah angkat bicara terkait molornya kepengurusan PPP dari target sebelumnya 20 hari setelah Muswil.

Muswil PPP Riau yang dimulai pada 29 Mei 2021 harusnya telah merampungkan kepengurusan di pertengahan Juni.

"Saya tidak tahu persis hasilnya. Tapi isu yang saya dengar, hari ini formatur tengah menyusun komposisi," ujar Arpah, Senin, 5 Juli 2021.

Arpah menyebut wajar saja ada perbedaan pendapat antara formatur dalam memilih kepengurusan. Tapi ia menegaskan semuanya masih dalam semangat pembangunan yang sama.

 

"Intinya ini kebersamaan, tidak ada niat membuang dan menjatuhkan. Kita ingin membangun bersama. Kita ingin tempatkan sesuai kemampuan dan keahliannya," jelasnya.

Kepengurusan DPW PPP yang minimalis debgan maksimal 35 pengurus disebut Arpah harus dipertimbangkan dengan matang mengingat banyaknya kader potensial yang bisa mengisi struktur DPW.

"Batas komposisi maksimal 35 orang. Umpamanya ada 50 orang, kan ada yang harus dikeluarkan. ini yang sedang dirembukkan. Inshaalah tidak ada persoalan, hanya soal waktu saja," tambahnya lagi.

 

 



 

 

Terkait dengan pengurus inti, ia mengatakan tak ada masalah. Anggota DPR RI, Syamsurizal disebut sudah dipilih sebagai Ketua DPW pub demikian dengan Sekretarisnya, Namun ia tidak mau mengungkap lebih jauh.

"Ya, saya dengar juga begitu, Pak Syamsurizal sudah fix. Begitupun dengan Sekretarisnya kabarnya pun sudah dipilih. Tapi saya tidak tahu sudah boleh di-ekspose atau belum," papar legislator asal Inhil ini.

 

Secara umum ia menjelaskan DPW akan dimaksimalkan dengan anggota PPP di DPRD Riau.

"Inshaalah, diharapkan anggota fraksi dimasukkan dan diakomodir dalam kepengurusan. Karena ini merupakan tangga jawab moralnya sebagai wakil rakyat," tutup Arpah.