RIAU ONLINE, PEKANBARU-Virus Corona varian Delta (B.1.617) yang terkonfirmasi pertama kali di India. Varian baru yang berasal dari India ini bahkan sudah masuk ke Indonesia.
Setidaknya hingga saat ini ada sembilan daerah provinsi yang sudah mencatat kasus varian Delta, data pertanggal 22 Juni 2021. Adapun sembilan daerah terkonfirmasi varian Delta yaitu Provinsi DKI Jakarta ada 96 kasus, Jawa Tengah 80 kasus.
Selanjutnya ada Provinsi Jawa Barat 48 kasus, Jawa Timur 18 kasus, Sumatera Selatan 3 kasus, Kalimantan Tengah 3 kasus, Kalimantan Timur 3 kasus, Banten 2 kasus, dan Kalimantan Selatan 1 kasus.
Lalu, bagaimana upaya pemerintah provinsi dalam mencegah adanya varian Delta masuk ke daerahnya ?
Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi membeberkan tips dan strategi jitu langkah-langkah cepat dalam melakukan pengecekan terhadap warga yang berdatangan dari Pulau Jawa.
Ia menceritakan seperti melakukan swab antigen saat penumpang tiba di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
"Makanya itu tadi, strategi dari Pemerintah Provinsi Riau terutama yang kita hadapi sekarang adalah akses-akses orang yang berpergian dari Pulau Jawa," kata dr Indra Yovi, kepada RiauOnline, saat dijumpai langsung, Senin, 28 Juni 2021.
Ditemukannya varian Delta di Sumatera Selatan, yang secara jarak darat dekat dengan Provinsi Riau. Yovi menyebut kalau ada warga dari Sumatera Selatan lewat jalur darat itu tidak menjadi masalah.
"Kalau misalnya dari Sumatera Selatan atau daerah yang lain lewat jalan darat tidak begitu banyak masalah, karena prosesnya jauh. Tapi kalau yang lewat bandara aksesnya langsung," jelas Yovi.
Lanjutnya, pemeriksaan kembali swab antigen di bandara. "Inilah strategi sebenarnya bagaimana orang yang dari Jawa tidak serta merta keluar masuk Riau," pungkasnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Riau mewajibkan bagi penumpang yang tiba di Bandara SSK II Pekanbaru untuk melakukan swab test antigen.