Syamsuar Sebel Bupati Meranti Bikin Kerumunan: Tak Usah Komentar Lagi Lah

Kerumunan-di-rumah-dinas-bupati-meranti.jpg
((Dok. Polres Kepulauan Meranti))

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kerumunan massa yang terjadi di Kediaman Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil, pada Kamis, 27 Mei 2021 menjadi perhatian masyarakat disaat angka kasus positif Covid-19 di Riau meningkat.

Ketua Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Riau, Syamsuar saat dikonfirmasi terkait dengan kerumunan massa itu apakah akan memberikan surat teguran.

 

Ia menyebut kerumunan sudah dibubarkan. "Sudah dibubarkan, tak usah komentar lagi lah," kata Syamsuar, singkat kepada RiauOnline, Jumat, 28 Mei 2021, saat usai menerima penyerahan bantuan dari KKKS di Gedung Daerah Provinsi.

 

Saat ditanyai apakah Ketua Satgas Covid-19 Kepulauan Meranti itu mendapatkan surat teguran dari Satgas Covid-19 Provinsi Riau, ia juga menjawab singkat.

 

"Tak ada, tak ada," ucapnya.

 

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, membubarkan kerumuman massa di kediaman Bupati Muhammad Adil di Alah Air, Kecamatan Tebingtinggi, Kamis 25 Mei 2021.

 

Jumlah kerumuman Tim AOK di kediaman Bupati Muhammad Adil lebih dari 100 orang. Mereka hadir, berdasarkan undangan diperoleh RIAUONLINE.CO.ID, membahas Bantuan Langsung Tunai (BLT).

 

Pembubaran itu dilakukan Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kepulauan Meranti, Kapolres AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito, usai peringatan sudah diberikan beberapa kali, tak digubris Muhammad Adil.

 



"Kita sudah berkali-kali melakukan upaya sosialisasi kepada berbagai pihak untuk tidak membuat kerumunan. Berbagai masukan dan pemahaman juga sudah sering disampaikan," ungkap Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito kepada Selasar Riau.

 

 

Kapolres AKBP Eko Wimpiyanto mengatakan, pembubaran ini dilakukan Tim Yustisi dipimpin Kabag Ops Kompol Joni Wardi bersama Kasat Intelkam, AKP Syaiful serta sejumlah prajurit TNI.

 

Kegiatan kerumunan di rumah Bupati Muhammad Adil dilakukan oleh tim suksesnya saat Pilkada lalu Adil Orang Kita (AOK). Saat itu, tim ini sedang melakukan rapat koordinasi dengan Tim AOK 9 kecamatan bersama desa dan kelurahan se-Kepulauan Meranti.

 

Seharusnya, pembahasan tersebut dilakukan di kantor pemerintahan dengan menggandeng Dinas Sosial sebagai dinas terkait. Eko Wimpiyanto menjelaskan, keselamatan manusia adalah hukum tertinggi. Ia juga tidak ingin dianggap pandang bulu dalam menyelamatkan manusia.

 

"Apalagi pembubaran itu dilakukan atas laporan masyarakat yang masuk kepada kita. Sehingga pembubaran terpaksa harus kita lakukan," kata kapolres.

 

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Meranti, Muhammad Fakhri dikonfirmasi terpisah, mengatakan pihaknya juga telah melakukan tracing di kediaman bupati. Dari hasil pengecekan menggunakan rapid antigen semua yang hadir, 100 orang, hasilnya negatif.

 

"Kita sudah melakukan tracking untuk mengecek penyebaran Covid-19 di kediaman Pak bupati dan hasilnya negatif," ujarnya.

 

Sekadar informasi, perkembangan kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau dalam beberapa hari, yaitu penambahan kasus Senin, 24 Mei 2021 berjumlah 665 kasus.

 

Selanjutnya, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, pada Selasa, 25 Mei 2021 berjumlah 642 kasus.

 

Kemudian, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, pada Rabu, 26 Mei 2021 berjumlah 739 kasus.

 

Penambahan kasus harian pada Kamis, 28 Mei 2021 sebanyak 811 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

 

Update terbaru, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Riau pada Jumat, 28 Mei 2021 berjumlah 504 kasus.

 

Dengan demikian total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Riau yaitu 58.204 kasus.

 

Dengan rincian pasien isolasi mandiri 4.921 orang, rawat di rumah sakit 873 orang, pasien sembuh 50.881 orang dan pasien meninggal sebanyak 1.529 orang.