RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tingginya penambahan positif Covid-19 di Kota Pekanbaru semakin mengkhawatirkan. 39 Kelurahan di Kota Pekanbaru berada di zona merah.
Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Irman Sasrianto mengatakan, melihat tingginya peningkatan angka Covid-19, pihaknya menyarankan pembelajaran sekolah tatap muka secara terbatas agar segera dievaluasi.
"Kita akan tetap mengamati proses pembelajaran tatap muka secara terbatas. Sekiranya ada peningkatan kasus Covid-19, maka kita akan coba evaluasi sistem belajar tatap muka ini," katanya.
Politisi PAN ini berujar, pihaknya di Komisi III DPRD bersama Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru akan senantiasa memonitoring pelaksanaan sistem pembelajaran tatap muka secara terbatas. Monitoring ini dilakukan di setiap sekolah yang ada di Kota Pekanbaru.
"Kita juga perlu menekankan dengan kondisi sekarang, kita akan tetap memonitor dan mewajibkan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Hal ini agar bagi siswa-siswi kita yang mengikuti proses pembelajaran tatap muka, terhindar dari resiko penularan Covid-19," pungkasnya.
<iframe title="YouTube video player" src="https://www.youtube-nocookie.com/embed/p4QXdXEgQAE" frameborder="0" width="560" height="315"></iframe>
Diberitakan sebelumnya, terkait penyebaran Covid-19 di Riau sendiri, empat Daerah di Riau masuk zona merah Covid-19. Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan, sebagian besar kabupaten dan kota di Riau sudah masuk zona orange dan merah.
“Sudah ada yang zona merah empat kabupaten dan kota, yaitu Pekanbaru, Dumai, Bengkalis dan Siak. Menyusul Kampar, Rohul dan Rohil,” ucapnya, Sabtu, 1 Mei 2021.