RIAUONLINE, PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru, Firdaus menilai penanganan banjir butuh kerjasama semua pihak. Menurutnya, permasalahan banjir di Kota Pekanbaru cukup kompleks.
Pemerintah kota butuh dukungan karena ada kewenangan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dalam menangani banjir. "Kita tidak bisa sendiri, butuh dukungan dari kementrian PUPR dan gubernur," terangnya, Selasa 6 April 2021.
Firdaus menyampaikan Kota Pekanbaru sudah memiliki master plan penanganan banjir. Ia sudah berkomunikasi dengan Gubernur Riau terkait proses penanganan banjir.
Dalam waktu dekat pemerintah kota bakal melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan sejumlah pihak terkait penanganan banjir. Kerja sama ini adalah tindak lanjut dari tuntas master plan penanganan banjir pada tahun 2020 silam.
Nota kesepahaman ini melibatkan Kementrian PUPR, Gubernur Riau dan Wali Kota Pekanbaru serta Bupati Kampar. Mereka nantinya bakal melakukan penanganan banjir secara bertahap.
Semua pihak tersebut bakal menangani permasalahan banjir sesuai kewenangan masing-masing. Ia berharap secara bertahap penanganan banjir bisa tuntas dengan penanganan terpadu.
"Jadi butuh komitmen bersama dalam menuntaskan banjir, kalau berjalan masing-masing tentu tidak tuntas. Maka kita tuntaskan permasalahan banjir ini bersama," ucapnya.
Adanya penanganan masalah banjir yang sistematis bisa menuntaskan banjir secara bertahap. Program penanganan banjir pun secara terpadu.