RIAUONLINE, PEKANBARU - Ratusan Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir di Kota Pekanbaru. Meski banjir mulai surut, Rabu 31 Maret 2021, mereka tetap mengungsi ke sejumlah lokasi akibat rumahnya terendam banjir.
Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengatakan banjir yang melanda sejumlah kecamatan selama beberapa hari ini akibat curah hujan tinggi. Ia menyebut kondisi ini tidak cuma terjadi di Kota Pekanbaru tapi juga di daerah lainnya.
"Hampir merata, sekarang kondisinya curah hujan cukup tinggi," jelasnya, Rabu siang.
Menurutnya, banjir saat ini di Kota Pekanbaru terjadi seiring pasang tinggi di Sungai Siak. Air permukaan Sungai Siak lebih tinggi daripada air lingkungan.
"Jadi air itu terus menggenang karena air Sungai Siak lebih tinggi dari air yang datang," ulasnya.
Hal ini mengingatkan peristiwa banjir di Kalimantan Selatan pada Januari lalu. Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Selatan Kisworo Dwi Cahyono meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak menyalahkan curah hujan sebagai penyebab banjir Kalsel.
Seperti dilansir dari Tempo.co, Kisworo menilai kedatangan Jokowi ke lokasi banjir Kalsel semestinya menjadi momen untuk berani memanggil pemilik perusahaan tambang, sawit, hutan tanaman industri (HTI), dan hak pengusahaan hutan (HPH).
"Kalau hanya menyalahkan hujan mending enggak usah ke sini," kata Kisworo kepada Tempo, Senin, 18 Januari 2021.
Dalam kunjungan ke Kalsel, Jokowi menyatakan bahwa bencana alam berupa banjir di Kalsel adalah yang terbesar selama 50 tahun terakhir. Curah hujan yang tinggi selama hampir 10 hari berturut-turut, kata Jokowi, menyebabkan daya tampung Sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik tidak lagi mampu menampung debit air yang mencapai sebesar 2,1 miliar kubik air.
Namun bedanya dengan Presiden Jokowi, Wali Kota Pekanbaru Firdaus belum menyempatkan diri meninjau langsung kondisi di tiga kecamatan Kota Pekanbaru.
Selain wali kota, Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil juga berujar hal sama. Dirinya menilai intensitas hujan tinggi merupakan salah satu faktor.
"Curah hujan beberapa hari ini cukup tinggi, sehingga sejumlah daerah pemukiman terendam banjir," ujarnya kepada wartawan.
Jamil menyebut bahwa pemerintah kota sudah menyiapkan bantuan bagi masyakat yang terkena dampak banjir. "InsyaAllah saya dapat informasi dari dinas teknis, hari ini atau besok bantuan bakal disalurkan ke masyarakat," terangnya.
Ada bantuan berupa dapur umum bagi masyarakat di kawasan terdampak banjir. Bantuan bagi korban banjir juga berupa sembako.