Gemar Menyampah Sembarangan, Ini Lho Alasan Psikologisnya

buang-sampah.jpg
(Laras)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Persoalan sampah tidak ada habisnya selama makhluk hidup masih ada di bumi. Sampah kian menjadi salah satu masalah yang sering ditemukan di daerah perkotaaan. Tidak hanya di kota besar saja, kota-kota tergolong kecil juga masih banyak ditemukan masalah sampah.

Seperti saat berada di taman kota, sejumlah orang masih saja meninggalkan sampah, meskipun sudah tersedia banyak tempat sampah. Sampah minuman botol, wadah styrofoam, plastik kemasan dan kaleng minuman dibuang tidak pada tempatnya.

Seperti dilansir dalam Nationalgeographic.co.id, kebiasaan membuang sampah kerap kali dikaitkan dengan kurangnya pengetahuan tentang hidup bersih, rendahnya pendidikan, atau kemiskinan. Namun, kenyataannya tidak demikian. Peneliti asal University of South Carolina, Profesor Wesley Schultz menemukan, perilaku menyampah sembarangan tidak terkait dengan hal tersebut.

Menurut penelitiannya, kebiasaan tersebut memang biasa ditemui di lingkungan permukiman kelas menengah ke bawah, tetapi sebabnya adalah kurangnya infrastruktur dan sarana yang menunjang kebersihan. Perilaku gemar buang sampah sembarangan lahir dari pola pikir yang terbentuk dari kondisi lingkungan.



“Kemiskinan bukan penyebabnya. Area yang dibiarkan kumuh akibat kurangnya investasi pada lingkungan membuat orang-orang di sekitar menganggap menyampah itu wajar,” jelas Wesley dikutip dari The Irish Times, Kamis (22/3/2018).

Perilaku gemar buang sampah sembarangan lahir dari pola pikir yang terbentuk dari kondisi lingkungan. Perilaku gemar buang sampah sembarangan lahir dari pola pikir yang terbentuk dari kondisi lingkungan. (Shutterstock)

Ketika sebuah area sudah terlanjur dipenuhi sampah yang menumpuk, orang-orang yang berpendidikan dan tingkat ekonominya tinggi sekalipun bisa mudah menyampah.

“Sebaliknya, ketika merasa lingkungan tempat tinggal atau tempat yang dikunjungi terlihat bersih, orang-orang cenderung segan untuk menyampah sembarangan,” katanya.

Oleh sebab itu, kelengkapan sarana untuk membiasakan masyarakat membuang sampah pada tempatnya sangat diperlukan. Penyediaan tempat sampah yang memisahkan antara sampah organik dan anorganik bisa menjadi salah satunya.

Selain itu, edukasi soal bahaya sampah pun perlu diberikan. Sebab, beberapa jenis sampah dapat bertahan lama di permukaan tanah dan tidak terurai dalam jangka waktu lama sehingga menjadi pencemar lingkungan. Misalnya saja, sampah plastik.