RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketua DPRD Riau Yulisman mengaku belum mengetahui kabar adanya penolakan perjalanan luar negeri oleh Kemendagri. Ia pun tidak tahu pengajuan perjalanan luar negeri tersebut.
Namun menurutnya, saat kondisi pandemi ini tidak mungkin anggota dewan berani berangkat ke luar negeri.
"Situasi hari ini tentu kita sama-sama paham. Siapa yang berani pergi? Yang mau menerima juga siapa?," Jelas Yulisman, Senin 22 Maret 2021.
Menurutnya, protokol kesehatan negara-negara Amerika atau Eropa yang menjadi tujuan sangatlah ketat sehingga hampir tidak mungkin menerima kunjungan dari negara lain.
"Saya rasa negara-negara Amerika, Eropa yang lebih maju itu pasti lebih ketat soal Covid-19, Mengatur internal negaranya saja ketat, apalagi orang dari luar. Saya rasa kita pakai logika saja lah," ujar Yulisman.
Menurutnya, tidak ada anggota dewan yang membicarakan mengenai rencana perjalanan luar negeri hingga hari ini.
"Saya rasa tidak ada, sampai hari ini tidak ada," ujarnya.
Terkait anggaran Rp13 Miliar untuk perjalanan luar negeri, Yulisman mengatakan hal ini bukanlah suatu masalah karena memang secara aturan sah.
"Kalau penganggaran kan tidak masalah. Itu kan boleh-boleh saja. Ada aturannya," ungkap Yulisman.
Namun Yulisman menyebut, jika memang tidak digunakan, anggaran perjalanan luar negeri ini bisa saja digunakan untuk pos anggaran lain di APBD-Perubahan mendatang.
"Di APBD perubahan kan bisa digeser, artinya kalau kira-kira kegiatan tidak akan termanfaatkan bisa digunakan untuk kegiatan yang membutuhkan," terang Yulisman.