RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sebanyak 24.482 orang menjadi korban investasi bodong yang bertajuk Get Trading dengan kerugian mencapai Rp 21 Miliar yang korbannya didominasi kaum emak-emak.
Kapolres Indragiri Hulu (Inhu) AKBP Efrizal mengatakan tak hanya emak-emak di Inhu, tapi dibeberapa Kabupaten Kota di Riau (Dumai) juga menjadi korban investasi bodong tersebut.
"Tersangkanya merupakan seorang perempuan berinisial FS. FS ini mengiming-imingi korbannya dengan keuntungan besar. Awalnya, para korban hanya diminta untuk investasi sebesar Rp300 ribu dan dalam beberapa hari saja menerima keuntungan sebesar Rp2,5 juta," ucap AKBP Efrizal kepada wartawan, Kamis, 11 Maret 2021.
Efrizal juga menjelaskan, modus tersebut dilakukan hanya untuk menggaet nasabah lebih banyak dengan investasi yang lebih besar.
Benar saja, banyak warga Riau yang tergiur dengan iming-iming tersebut. Rupanya, uang nasabah baru digunakan untuk keuntungan member lama.
FS sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Inhu.
Polisi berhasil menyita barang bukti berupa dua unit mobil dan membekukan rekening yang berisi uang Rp400 juta.
"Pelaku dipersangkakan pasal 372 dan 378 KUHP dengan ancaman pidana 4 tahun penjara," pungkasnya.
Selain FS, polisi juga sedang melakukan penyelidikan terhadap 31 orang yang menjadi agen. Statusnya masih sebagai saksi dan tidak menutup kemungkinan ada pelaku lainnya.