Kapolda Riau, Irjen Agung dan istri menyusuri sungai selama 45 menit menuju lokasi kebakaran di Desa Tasik Putri Puyu /Dok Humas Polda Riau
(Dok Humas Polda Riau)
RIAUONLINE, PEKANBARU-Hingga kini 20 hektar hutan dan lahan terbakar, tim gabungan terus berupaya memadamkan titik api di lokasi kebakaran lahan Desa Tasik Putri Puyu, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Satgas penanganan kebakaran hutan dan lahan dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, perusahaan swasta selama beberapa hari gencar melakukan upaya pemadaman karhutla di Desa Tasik Putri Puyu.
Untuk mencapai lokasi kebakaran lahan diperlukan tenaga ekstra, karena lokasi yang tidak bisa dijangkau menggunakan kendaraan darat, melainkan harus menggunakan sampan untuk tiba di lokasi.
Dengan muatan enam orang, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi beserta istri, kemudian Wakil Bupati Kepulauan Meranti, menaiki sampan kayu di sebuah kanal di wilayah Merbau.
Sampan kayu diisi enam orang, tidak lupa pelampung keselamatan digunakan selama perjalanan menyusuri kanal menuju lokasi kebakaran.
Selama lebih kurang 45 menit, satgas penanganan karhutla harus menyusuri kanal untuk tiba di lokasi kebakaran lahan. Total ada 20 hektar hutan dan lahan yang ditumbuhi semak belukar terbakar.
“Tim gabungan melakukan pemadaman di Merbau, Desa Tasik Putri Puyuh, daerah yang cukup jauh dan Alhamdulillah kekuatan kita penuh dari BPBD, TNI, Manggala Agni, kemudian dari swasta, Polri dan Brimob juga melakukan pemadaman selama beberapa hari ini,” ungkap Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi, Selasa, 9 Maret 2021.
Irjen Agung, menambahkan, di wilayah Merbau terdapat 17 titik terjadinya kebakaran hutan dan lahan, sebagian titik berhasil dipadamkan tim gabungan.
“Ada 29 unit mesin pompa air yang kita gunakan untuk pemadaman di lokasi. Alat ini sangat kita butuhkan maka kita akan optimalkan pemadaman sampai malam hari,” terangnya.
Diketahui sebanyak 20 hektar lahan di Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, terbakar. Beberapa titik lokasi kebakaran telah dipadamkan oleh tim gabungan.
“Kita hindari munculnya titik api baru, sehingga kita lakukan pemadaman sampai malam,” tutupnya.