RIAU ONLINE, PEKANBARU - Secercah asa menggunung saat Firdaus-Ayat Cahyadi memenangkan Pemilihan Wali Kota Pekanbaru, 2012 silam melalui sidang Mahkamah Konstitusi (MK).
Perubahan diusung diyakini akan terwujud saat 'Tukang Insinyur' ini memimpin Pekanbaru untuk lima tahun, 2012-2017.
Namun, asa hanyalah asa belaka, harapan tinggal harapan. Apa diyakini Pekanbaru mengalami perubahan seperti dijanjikan di Visi Misi saat Pilwako 2011 silam, jauh panggang dari api.
Termasuk periode kedua, 2017-2022. Persoalan menahun di periode pertama, kembali terulang. Keledai saja tak mau masuk lubang yang sama.
Warga Pekanbaru melihat persoalan sampah, dan banjir, tak pernah terselesaikan hingga setahun jelang periode kedua berakhir.
RIAUONLINE.CO.ID melakukan survei atau poling terkait puas atau tidak puas atau sangat tidak puas mengenai kinerja 2 periode Firdaus-Ayat.
Caranya, silakan klik apa penilaian Anda dan sistem kami lakukan akan mencatat apa pilihan dari votter tersebut dicatat oleh Artificial Inteligence (AI) setiap IP jika vote menggunakan laptop dan Personal Computer (PC) dan imei jika vote melalui HP, sehingga setiap device tidak bisa melakukan vote lebih dari sekali.
Survei atau poling ini dilakukan selama 14 hari mulai hari ini, Selasa, 16 Februari 2021.
Semoga survei atau poling ini mampu memberikan masukan bagi Pekanbaru ke depannya.