RIAUONLINE, PEKANBARU -Komposer Musik Melayu Riau, Taufik Yendra Pratama menyampaikan memang ada perubahan minat anak-anak muda di Riau dalam hal mendengarkan musik.
Menurutnya perkembangan musik populer lebih cepat dari pada musik melayu yang malah ditinggalkan pendengar anak-anak muda Riau.
Ia bersama rekan-rekan seniman musik melayu berusaha untuk selalu menghasilkan karya musik melayu.
Bertujuan agar dapat membangkitkan nilai-nilai tradisi dari lagu melayu itu sendiri, sehingga minat anak muda diperoleh lagi.
"Nah, kalau menurut saya sekarang karena gini, saya punya ponakan umur 17 tahun sudah SMA, memang dia hobi ngeband, apalagi kalau di Pekanbaru sendiri, jadi kalau untuk dia tidak mengenal musik melayu itu masih wajar," ungkap Taufik Yendra Pratama, saat hadir di acara ROL Cast, Sabtu, 06 Februari 2021.
Kata taufik melanjutkan memang karena faktor lingkungannya tidak mengajak anak muda untuk suka musik melayu. Apalagi jarang didengarkan lagu-lagu melayu.
"Apalagi perkembang, ini apa nih kuno, dan itu dari dulu sudah terjadi, apalagi di zaman saya juga seperti itu. Cuman gini, jika ada sesekali kita butuh refreshing, nah disitu kita jumpai, suatu hal nilai-nilai tradisi, yang mungkin bisa membawa kita kembali, ketika kita mendengarkan musik populer, eh ini gak cocok lagi," ujarnya
Menurutnya ketika mendengarkan musik melayu dari situ prosesnya, dan memang tidak bisa mengkritisi anak-anak muda tidak suka musik melayu.
"Ya mungkin nilai-nilai itu yang harus kita bangkitkan lagi dari anak-anak muda kita. Itu adalah PR kita bersama, ya terus berkarya, ya kita tahu nih ini kendala, disuatu sisi kita tidak bisa memaksakan, karena ini peradaban, ya kita selalu berusaha, berkarya, berkarya," tegasnya
Ia mengajak agar para musisi musik melayu di Riau dapat terus menghasilkan karya melalui aktivitas sehari-hari yang dilaksanakan.
"Ya, apapun bentuknya kita masukan dalam diri kita, dan itu selalu berkarya dengan jujur, otomatis itu menjadi karya musik melayu, caranya ya memang harus berkarya, nampak semut buat lagu, ada karya dari sekitaran aktivitas kita sehari-hari," pungkasnya.