Di Bogor, Plh Sekda Riau Tak Sabar Blok Rokan Beralih Pengelola

Masrul-Kasmy2.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Masrul Kasmy menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi Riau untuk mengikuti seluruh aturan yang berlaku menjelang berakhirnya pengelolaan Wilayah Kerja Rokan (WKR) dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) kepada PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

 

Ia mengatakan agar seluruh perizinan dapat diproses dan keluar sesuai dengan harapan.

 

"Kami tentu sangat berharap agar semuanya berjalan dengan baik. Makin cepat, tentu makin baik," kata Masrul Kasmy, Rabu, 03 Februari 2021, saat menghadiri Workshop Eksekutif dan FGD Teknis Perizinan Alih Kelola Wilayah Kerja Rokan di Hotel Royal Tulip, Bogor.

 

Menurutnya wilayah Kerja Rokan atau Blok Rokan yang ada di Provinsi Riau masih menjadi andalan untuk penghasil minyak terbesar di Indonesia. Banyak pihak berharap produksi Blok Rokan dapat meningkat pasca ditinggal PT CPI. 

 



"Pemprov Riau juga sangat berharap agar pengelolaan Blok Rokan dapat memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan Negeri Lancang Kuning," pungkasnya.

 

Seperti diketahui, Plh Sekda Masrul Kasmy, didampingi oleh Kadis PMPTSP Helmi, Kadis LHK Provinsi Riau Maamun Murod, sedang menghadiri acara yang digelar oleh SKK Migas yaitu perihal Workshop Eksekutif dan FGD Teknis Perizinan Alih Kelola Wilayah Kerja Rokan di Hotel Royal Tulip, Bogor, pada 2-4 Februari 2021.

 

Acara ini digelar menjelang berakhirnya pengelolaan Wilayah Kerja Rokan (WKR) dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) kepada PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada 09 Agustus 2021 pukul 00.00 Wib.

 

Diperlukan suatu mekanisme peralihan atau perubahan izin atau sertifikasi yang dimiliki oleh CPI kepada PHR.

 

 

Mekanisme ini diperlukan agar kegiatan operasi migas di lapangan dapat berjalan dengan baik dan berkesinambungan dengan tetap mengutamakan ketaatan hukum, administrasi dan keselamatan kerja.