Dewan Minta Pengelolaan Sampah Sistem Swakelola, Ini Keuntungannya

Sigit-Yuwono6.jpg
(Muthi Haura/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pengelolaan sampah masih menjadi polemik. Baru-baru ini, pelelangan dinyatakan gagal. Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru menyarankan agar pengelolaan sampah di Pekanbaru kembali di swakelola.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Sigit Yuwono mengatakan, keuntungan dari swakelola sampah selain bisa menghemat anggaran, juga agar retribusi tidak terjadi kebocoran. Selain itu, dengan swakelola, Tempat Pembuangan Sampah (TPS) akan hilang dengan sendirinya karena petugas mengambil langsung sampah hingga ke rumah masyarakat.

"Kalau tetap diserahkan kepada pihak ketiga kita pastikan TPS akan menjamur dan sampah menumpuk di tanah kosong, itu sudah pasti. Karena pihak ketiga hanya mengambil sampah di TPS," katanya kepada wartawan, Selasa, 26 Januari 2021.

Politisi Partai Demokrat ini juga mengatakan, kalau alasan swakelola ini karena tidak adanya armada, maka armadanya bisa dirental. Apalagi dengan merental mobil, juga tidak menanggung biaya perawatan. Tapi tentu saja tenaga kerja tetap dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Sistem swakelola ini pasti jauh lebih hemat.



Menanggapi saran dari legislatif tersebut, Kepala DLHK, Agus Pramono mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Pekanbaru terlebih dahulu.

"Sekda ketua tim anggaran, dan kalau Sekda izinkan saya ikut saja," ujarnya.

Lebih lanjut, Agus mengatakan, pengalihan dari pihak ketiga menjadi swakelola tidak seperti membalikan telapak tangan.

"Tidak bisa merubah secepat itu, karena penganggaran sudah berbeda. Lelang tidak gagal total, sekarang lagi perbaiki dokumen teknis oleh tim konsultan. Nanti dihitung kembali dan akan dikoreksi kembali oleh PBJ," pungkasnya.