Pertanyakan PI 10 Persen Blok Rokan, BEM UNRI Sambangi DPRD Riau

BEM-UNRI2.jpg
(Sigit Eka Yunanda/Riau online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Kementerian Sosial dan Lingkungan Hidup Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau Kabinet Lentera Bertuah melakukan kunjungan ke Komisi IV DPRD Riau Jumat, 22 Januari 2021

 

Dipimpin Presiden Mahasiswa BEM UNRI, Noprian Fadil Akbar, para mahasiswa ini mempertanyakan potensi sumber daya blok Rokan yang luar biasa akan tetapi belum dapat dirasakan oleh masyarakat. Salah satunya dengan sistem bagi hasil yang didapatkan pemerintah daerah.

 

“Selama ini sumber daya alam yang kita miliki sangat luar biasa tapi belum kita rasakan disini. kami ingin tanyakan terkait dengan bagi hasil, ada 10% yang dikembalikan kedaerah, apakah kita sudah merasakan dari bagi hasil tersebut?" Ujar Noprian. 

 

Lebih lanjut Noprian meminta agar DPRD Riau dapat lebih tegas mengawal nasionalisasi blok Rokan ini untuk kepentingan masyarakat sehingga tidak digunakan untuk kepentingan sepihak oleh orang lain. 

 



"Masih banyak kendala yang dialami salah satunya Pertamina masih terbatas masuk ke Chevron, karena sekarang ini banyak kepentingan yang lain, hari ini kita ingin perubahan”, ujar Noprian. 

 

Menanggapi pertanyan tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Riau, Parisman Ihwan menjelaskan bahwa mengenai bagi hasil 10 persen tersebut, sudah menjadi tuntutan dari kementerian pusat untuk daerah akan di kelola oleh BUMD secara business to business.

 

"Pertimbangan sudah dilakukan dari daerah dan pusat, hasil Participating Interest 10% untuk persentasenya sudah disetujui oleh gubernur,"jelas Parisman.

 

Kemudian mengenai dampak Lingkungan Komisi IV DPRD Riau akan memanggil pihak terkait untuk mencari solusi terbaik dari dampak lingkungan hidup yang terjadi dan sebisa mungkj agar lahan tersebut dapat direhabilitasi

 

 

"Untuk itu, Komisi IV akan segera mengundang stakeholder terkait Blok Rokan ini, mulai dari Dinas ESDM, Chevron, Pertamina dan instansi terkait lainnya," ungkap Parisman.