RIAU ONLINE, PEKANBARU - Penembakan yang dilakukan oleh oknum petugas Bea dan Cukai Tembilahan serta Tanjung Balai Karimun (Kepri) membuat seorang tokoh Bugis, Haji Permata meninggal ditempat usai ditembak bagian dada sebanyak lima kali oleh Bea Cukai.
Selain Haji Permata, ada 3 orang lagi yang berada satu kapal dengan Haji Permata ikut tertembak dalam aksi kejar-kejaran Pihak Bea Cukai dengan Pihak Haji Permata.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Teddy Ristiawan mengatakan ketiga orang tersebut juga mendapatkan luka tembakan pada bagian tubuh mereka.
"Selain Haji Permata, ada Bahar selaku juru kapal ikut tertembak pada bagian kepala pada hari Jumat, 15 Januari, Selasa, 19 Januari Bahar Meninggal Dunia," ucap Kombes Pol Teddy kepada RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu, 23 Januari 2021.
"Selanjutnya Abdul Rahman mendapat luka tembak pada bagian kaki kiri serta mendapat 7 jahitan dan terakhir Irwan warga Indragiri Hilir mendapat luka tembak pada lengan atas bagian kiri," tambah Kombes Teddy.
Mantan Wadirkrimsus Polda Lampung ini juga mengatakan akan kembali melakukan panggilan kepada 6 orang pihak Bea Cukai untuk menjalani pemeriksaan di Mapolda Riau.
"Meskipun mereka tengah diperiksa di Jakarta, kita akan tetap panggil 6 orang pihak Bea Cukai ini di Mapolda Riau untuk menjalani pemeriksaan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepulauan Riau (Kepri) menggagalkan penyelundupan 7,2 juta batang rokok ilegal pada Jumat, 15 Januari 2021.
Saat menggagalkan penyelundupan tersebut, sempat terjadi aksi kejar-kejaran petugas Bea Cukai dengan kelompok Haji Permata di Perairan Tembilahan, Inhil.
Selain itu, kelompok Haji Permata juga dibombardir ledakan kembang api, serta bom molotof yang hingga akhirnya terjadi penembakan oleh oknum petugas Bea Cukai kepada kelompok Haji Permata.