Firdaus Sampaikan Kabar Buruk, Tender Sampah Gagal, Nasib Warga?

tumpukan-sampah4.jpg
(DEFRI CANDRA/Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU- Masa transisi pengelola pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru bakal lebih panjang. Pasalnya, saat ini proses lelang angkutan sampah mengalami kendala.

 

Hal ini diakui Wali Kota Pekanbaru, Firdaus. Ia mengatakan bahwa proses lelang batal dan kembali ditunda karena pihak yang menawar tidak memenuhi syarat.

 

Ada kemungkinan lelang pengelola angkutan sampah baru tuntas pada pertengahan Februari 2021. Masalah tumpukan sampah pun bisa saja terjadi hingga pertengahan bulan depan.

 

"Awalnya kita harapkan Februari pengelola baru sudah bekerja, tapi ulang lelang ini bisa memakan waktu seminggu hingga dua minggu. Paling cepat tuntas pada pertengahan Februari," jelas Firdaus kepada awak media.



 

Ia menuturkan, pemerintah kota sempat memasang target agar di akhir  Januari 2021 sudah ada pihak yang menandatangani kontrak angkutan sampah. Sayangnya proses lelang yang sedang berjalan juga batal.

 

Akibatnya, sejak awal Januari 2021 sampah kian menumpuk di penjuru kota Pekanbaru. Penjemputan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tidak tepat jadwal.

 

Pembatalan kontrak kerja ini tertuang dalam surat Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru nomor 660.2/DLHK-I/2021/32 tertanggal 19 Januari 2021 yang beredar.

 

 

"Berdasarkan surat dari Bapak nomor 810/SETOA-PBJ/11/2021 tanggal 15 Januari 2021 tentang pemberitahuan tender gagal dengan ini kami menyempaikan kepada bapak bahwa paket pengerjaan jasa pengangkutan persampahan zona I dan II dinyatakan batal dan selanjutnya akan kami usulkan untuk diajukan lelang kembali," tertulis dalam surat tersebut.