Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, tak Disuntik Vaksin Anti Corona

Firdaus9.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengatakan, dirinya tak akan mendapat vaksin Virus Corona jenis Sinovac dari China. Vaksinasi ini dilakukan secara serentak mulai Presiden Joko Widodo hingga kepala daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan anggota DPRD.

Alasan Firdaus, umurnya sudah melebihi angka 60 tahun, sehingga tak memenuhi persyaratan ditetapkan pemerintah maksimal 58 tahun.

Dari 20 ribu dosis vaksin Sinovac diterima Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, 5.600 dosis di antaranya diberikan kepada orang-orang prioritas di Kota Pekanbaru.



"Saya sudah lebih 60 tahun, belum bisa. Mungkin jenis vaksin lain, ada juga tokoh dan petugas medis mendapat vaksin tersebut," kata Firdaus, Kamis (7/1/2021).

Ia menjelaskan, Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi masuk dalam klasifikasi ditetapkan pemerintah sebagai orang pertama atau prioritas mendapat vaksin.

Selain itu, Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi, Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil juga mendapat vaksin tahap awal. Forkopimda akan memperoleh vaksin serupa di tahap pertama ini.

Menurutnya, untuk gelombang pertama fokus pada kepala daerah, tokoh dan tenaga kesehatan. Proses pemberian vaksin, tuturnya, berlangsung di rumah sakit, Puskesmas dan layanan kesehatan.

"Untuk masyarakat pada tahap empat, ada tiga kelompok jadi sasaran vaksinasi sebelum masyarakat umum," jelasnya.

Pemberian vaksin tahap awal berlangsung pada 14 Januari 2021. Proses pelaksanaannya usai pemberian vaksin bagi Presiden RI, Joko Widodo pada 13 Januari 2021 nanti.