Tambal Sulam Jalan di Kota Pekanbaru Capai 45 Ribu Kilometer

indra-Pomi4.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, mendata sekitar 20 persen dari jumlah total 1.946 ruas jalan yang ada di Kota Pekanbaru dalam kondisi rusak.

"Ada yang rusak ringan, sedang, hingga berat. Itu totalnya 20 persen dari total ruas jalan," kata Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi Nasution.

Menurutnya, ruas jalan rusak itu dominan berada di wilayah Kecamatan Tenayan Raya, Tampan, dan Kecamatan Payung Sekaki.

"Lokasi jalan rusak ini dari statistik kita, terbanyak di Tenayan Raya lebih kurang 30 persen, kemudian Tampan 18 persen dan Payung Sekaki juga banyak," terangnya.



Jalan rusak juga dipengaruhi terhadap air yang menggenang di median jalan. Genangan air berakibat drainase tidak lancar dan membuat konstruksi jalan cepat rusak.

Ia menyebut, hingga pertengahan Desember 2020 pihaknya telah melakukan tambal sulam jalan rusak sebanyak 45 ribu meter. Dari 45 ribu meter jalan yang telah ditambal sulam itu tersebar di 228 ruas jalan dalam kota.

"Jadi untuk luas tambalan lubang-lubang di jalan, itu sudah 45 ribu meter bujur sangkar," jelasnya.

Untuk biaya tambal sulam sendiri, dianggarkan mencapai Rp11 miliar lebih pada APBD murni tahun 2020. Tahun ini pihaknya kembali menganggarkan mencapai Rp 32 miliar. Jumlah itu termasuk untuk anggaran pembukaan ruas jalan baru.

"Perbaikan jalan rusak itu berasal dari dana operasional dan pemeliharaan (OP). Jadi, dana OP itu ada tiga kategori. Tambal sulam, pembukaan jalan baru, dan pembersihan parit," tutupnya.