RIAUONLINE, PEKANBARU - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru terus menggesa pembuatan masterplan pengendalian banjir.
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengungkapkan, ada 115 titik rawan banjir yang tersebar di Kota Pekanbaru.
"Hasil survei tim ahli kemarin ada 115 titik banjir. Titik itu tersebar hampir di 12 kecamatan," ujarnya, Selasa 24 November 2020.
Indra menyebut, untuk penanganan jangka pendek di musim penghujan ini pihaknya hanya dapat melakukan normalisasi drainase dan anak sungai.
Sebanyak lima tim diturunkan setiap hari dalam normalisasi drainase. Mereka melakukan pengerukan terhadap anak sungai menggunakan alat berat untuk melancarkan aliran air.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penghitungan drainase yang tidak berfungsi. Sejumlah wilayah banjir pun dipetakan kembali.
"Masterplan pengendalian banjir ditargetkan rampung akhir tahun ini. Jika sudah selesai, kita bisa bekerja dengan masterplan ini sebagai panduan mengatasi masalah banjir," pungkasnya.