RIAUONLINE, PEKANBARU- Saat ini dilakukan tahapan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru tahun 2021. Tahapan demi tahapan sudah dilalui.
Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil menyebut bahwa pemerintah kota melakukan langkah penghematan anggaran pada tahun 2021.
Ini disebabkan potensi pendapatan daerah menurun pada tahun 2020. APBD tahun 2021 pun menurun hingga Rp 100 miliar dari APBD tahun 2020.
APBD tahun depan berkisar Rp 2,59 Triliun. Sedangkan APBD tahun 2020 ada di angka Rp 2,7 Triliun.
Jamil mengingatkan kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah kota harus mempertimbangkan kebutuhan paling utama.
"Kita tidak gunakan anggaran bila penggunaannya tidak efisien dan efektif," terangnya, Rabu 25 November 2020.
Sementara, dua sektor masih menjadi prioritas pada APBD tahun 2021 Kota Pekanbaru. Mereka fokus pada sektor kesehatan dan sektor pendidikan.
"Pemerintah kota memprioritaskan anggaran untuk program strategis. OPD harus berhemat sesuai dengan kondisi keuangan di masa pandemi Covid-19," ucapnya.
Selanjutnya, OPD bakal menjalani asistensi, terkait program yang sudah dibuat. Ada rencana asistensi seluruh OPD berlangsung selama dua hari mulai Rabu ini.